Paus Fransiskus Doakan Korban Bom di Tiga Tempat pada Sabtu dan Minggu Lalu

52
Seorang biarawati sedang berdoa di Kapel Kristen Koptik St Petrus, Kairo seusai bom terjadi. (Mezo.me)

HIDUPKATOLIK.com – SABTU sore, 10/12, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan berita penangkapan terduga teroris oleh pihak kepolisian Republik Indonesia di sebuah rumah kos di Bintara Jaya, Bekasi, Jawa Barat. Dalam peristiwa ini, ada tiga orang ditangkap dengan dugaan perencanaan dan persiapan tindakan bom bunuh diri di Istana Negara.

Selang beberapa jam kemudian, dunia lalu dicengangkan dengan bom kembar yang meledak di luar Stadion Besiktas di Istanbul, Turki pada Sabtu malam, 10/12. Sebagian besar korban adalah anggota kepolisian dan warga yang menonton pertandingan sepak bola di stadion itu. Diperkirakan 44 orang tewas dan beberapa orang lainnya terluka.

Sehari seusai peristiwa itu, pada Minggu, 11/12, dunia kembali dicengangkan dengan dua bom lain yang meledak di Mogadishu Somalia dan Kairo Mesir. Di Mogadishu, bom yang dibawa menggunakan truk meledak di sebuah pelabuhan terbesar di ibu kota Somalia itu pada Minggu pagi, 11/12. Ledakan terjadi saat para pekerja pelabuhan sedang membeli sarapan dan bersiap memasuki pelabuhan untuk bekerja. Diperkirakan ada 20 orang tewas dan melukai puluhan orang lainnya.

Sedangkan di Kairo Mesir, ledakan bom terjadi di sebuah Kapel Kristen Koptik St Petrus, Kairo yang berdekatan dengan Katedral Kristen Koptik St Markus Kairo, Mesir. Bom meledak sekitar pukul 10.30 waktu setempat, ketika perayaan Misa sedang berlangsung dan menewaskan 25 orang juga melukai 49 korban.

Dalam doanya beberapa jam sebelum Angelus, Minggu, 11/12, Paus Fransikus ikut mendoakan para korban bom yang terjadi di Kapel Koptik St Petrus dekat Katedral Koptik St Markus di Kairo; korban bom di Mogadishu; juga korban bom di luar stadion sepakbola di Istanbul, Turki tersebut. “Kami berdoa untuk para korban serangan teroris yang telah melanda beberapa negara dalam beberapa jam terakhir ini,” kata Paus Fransiskus setelah membacakan Angelus, seperti diberitakan website resmi Radio Vatikan, radiovaticana.va, (11/12).

Paus Fransiskus menyayangkan, bahwa kekerasan yang menabur kematian dan kehancuran lewat teror bom ini terjadi di beberapa tempat dalam waktu bersamaan. Dan untuk meringankan beban penderitaan para korban, Paus mengajak semua orang untuk bekerjasama menyelamatkan para korban dalam kesatuan nilai-nilai kemanusiaan dan sipil, juga iman kepada Allah.

Secara khusus Paus Fransiskus juga menyampaikan pesan kepada Pimpinan Gereja Koptik, Paus Tawadros II. “Saya ingin mengungkapkan salam khusus untuk saudaraku Paus Tawadros II dan komunitasnya. Serta saya berdoa untuk para korban yang meninggal dan terluka,” ungkap Paus Fransiskus.

A. Nendro Saputro

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini