Dalam Sepekan, Dua Imam Keuskupan Atambua Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung

398
Pastor Maxi Alo Bria (kiri) dan pastor Herry Naibobe (kanan)/Dok. Keuskupan Atambua

HIDUPKATOLIK.COM– KEUSKUPAN Atambua berduka lagi. Dalam sepekan ini, dua imam diosesan Keuskupan Atambua tutup usia.

Sebelumnya, Senin, 25/5/2020, Keuskupan Atambua baru saja kehilangan Kepala Paroki St. Yoseph Freinademetz, Labur, Pastor Maksimus Alo Bria. Pastor Maxi, sapaannya, meninggal dengan diagnosa dokter mengalami serangan jantung.

Berselang sehari, tepatnya Selasa, 26/5/2020, Kepala Paroki Santo Yohanes Pemandi, Naesleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Pastor Heribertus Naibobe tutup usia. Pastor Herry, sapaannya, meninggal dunia pada usia 54 tahun karena serangan jantung.

Kematian Pastor Herry sangat mengejutkan karena baru saja dilakukan Misa pelepasan jenazah dan penguburan untuk Pastor Maxi sekitar pukul 17.00, tiba-tiba berita serangan jantung dialami Pastor Herry. Berita kematiannya diterima pukul 18.30.

Saat ibadah pelepasan jenazah dan penguburan Pastor Maxi, Pastor Herry juga menyempatkan diri hadir. Sayang, ketika dalam perjalanan pulang, tiba-tiba dirinya mengalami serangan jantung. Ia sempat dibawakan ke Rumah Sakit Marianum Halilulik Atambua, tetapi nyawanya tak tertolong.

Duka ini menjadi pertama dalam sejarah Keuskupan Atambua. Selama dua hari, dua gembala Keuskupan Atambua tutup usia.

Uskup Atambua Mgr. Dominikus Saku, saat dikonfirmasi dirinya mengatakan kita berdoa untuk kebahagiaan dua imam Atambua. Mereka adalah gembala-gembala yang memiliki hati untuk umat mereka.

Dalam refleksinya, Mgr. Domi mengatakan kematian adalah jalan yang tak bisa dihindari. Siapapun pasti akan mengalaminya. “Kita tak perlu larut dalam dukacita, tetapi kematian menjadi kesempatan untuk menyempurnahkan hidup dengan Sang Pencipta,” ujarnya.

Pastor Maxi Alo Bria (kiri) dan pastor Herry Naibobe (kanan)/Dok. Keuskupan Atambua

Pastor Herry dan Pastor Maxi adalah dua pribadi yang dikenal rendah hati. Keduanya memiliki komitmen yang besar terhadap situasi penderitaan umat yang kecil. Keduanya dikenal tampil dengan program-program penggembalaan yang selalu menyasar masyarakat kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan disabilitas.

Pastor Herry Naibobe, tutup usia di Rumah sakit Marianum pada pukul 18.30 wita, dan sekarang jenazahnya akan disemayamkan di Aula Dominikus Emaus, Atambua.

Yusti H. Wuarmanuk

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini