Nuncio Apostolik untuk Suriah: Di Tengah Wabah Covid-19, Masih Ada Orang Samaria

138
Anak-anak Suriah berjalan bersama di sebuah kamp di dekat perbatasan Turki di Atmeh, Suriah, pada awal Maret. (Dok. Crux)

HIDUPKATOLIK.COM— Akhir-akhir ini, Nuncio Apostolik untuk Suriah Kardinal Mario Zenari mengatakan bahwa ia memanjatkan doa khusus kepada St. Kosmas dan Damian, para dokter abad keempat yang menawarkan perawatan gratis untuk orang sakit di Suriah.

Kardinal Zenari sangat prihatin dengan dampak yang telah dibuat covid-19. Dalam sebuah wawancara pada Sabtu 4 April 2020  dengan Vatican News, Kardinal Zenari mengatakan bahwa meskipun ada perang, hingga saat ini umat Kristiani di Suriah  tetap merayakan Pekan Suci dan Paskah setiap tahun,  di bawah resiko bom dan serangan mortir. “Tapi pandemi covid-19 ini sangatlah berbeda,” ujar Kardinal Zenari

Menurut Kardinal Zenari, semua gereja di Suria ditutup untuk ibadah. Sama seperti di negara-negara lain. “Ini adalah waktu persiapan yang sama sekali baru, tidak terbayangkan, tidak terduga, sulit digambarkan,” ungkapnya.

Hampir seluruh umat Kristiani di dunia menjalani Pekan Suci dan Paskah yang berbeda tahun ini. “Semua manusia menjalani misteri Tuhan saat ini,” tambahnya.

Selain itu, Kardinal Zenari mengungkapkan bahwa ratusan ribu orang terlantar tinggal di kamp-kamp yang penuh sesak  tanpa fasilitas kebersihan dan perawatan kesehatan yang memadai. “Bagaimana mereka bisa mencuci tangan sesering mungkin jika mereka berjuang hanya untuk mendapatkan air minum?” tuturnya seperti yang dilansir dari Crux, 8/4.

Kendati demikian, Kardinal Zenari mengingatkan bahwa  ada jutaan orang yang murah hati yang tergerak dan merasakan belas kasihan bagi yang membutuhkan. Tidak hanya di Suriah, tetapi di seluruh dunia. “Ada banyak orang Samaria yang baik hati, bahkan sukarelawan telah kehilangan nyawa membungkuk di jalan setapak untuk membantu orang yang membutuhkan,” pungkasnya.

Karina Chrisyantia 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini