Kecerdasan Relasional

116
Luis Antonio Kardinal Tagle mengunjungi sebuah kamp pengungsi di Bangladesh, Desember 2018.
[Caritas Bangladesh]

HIDUPKATOLIK.com – Prefek baru Kongregasi Evangelisasi Bangsa-Bangsa (Propaganda Fide),  menyampaikan pembaharuan semangat evangelisasi pada pembukaan Institut baru di Manila, Filipina. Ia mencatat terlepas dari kebutuhan untuk memiliki personel yang memenuhi syarat di bidang komunikasi sosial, proklamasi Injil dimulai dengan spiritualitas mendengarkan. “Sangat sering kita berbicara tentang komunikasi, tetapi kita lupa untuk mendengarkan orang lain. Padahal itu adalah langkah pertama yang perlu dalam evangelisasi,” tuturnya.

Kardinal Tagle juga menekankan, pentingnya melibatkan orang muda dan perempuan dalam pekerjaan komunikasi sosial. Sebabnya orang muda lebih mengenal dunia digital dan perempuan memiliki kecenderungan alamiah untuk menjalin komunikasi antarpribadi. Perempuan dan ibu adalah ahli dalam komunikasi.

Kardinal juga menyoroti tantangan di era kecerdasan buatan di mana setiap orang terhubung selama 24 jam sehari. Kondisi ini tentu mempengaruhi tubuh dan pikiran manusia. Ia pun mengingatkan bahwa murid Kristus sejatinya dipanggil untuk mengembangkan bentuk kecerdasan lain yakni kecerdasan relasional yang mendorong seseorang untuk membangun kepercayaan dan keamanan terhadap sesama. “Di dunia
kita hari ini, begitu banyak ketakutan, kecurigaan dan prasangka. Kita harus menghasilkan atmosfer rasa saling percaya itu.”

Uskup Agung Manila ini menguraikan konsep kepercayaan dengan mencatat dalam pembentukan iklim kepercayaan pada sesama misi kita bersama adalah untuk memberitakan kabar baik Injil.

Felicia Permata Hanggu

HIDUP NO.52 2019, 29 Desember 2019

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini