HIDUPKATOLIK.com – Saat Gubernur Maluku, Murad Ismail baru melangkahkan turun dari mobil dinasnya langsung disambut oleh Uskup Amboina Mgr. P.C. Mandagi MSC di Wisma Gonzalo Veloso Karang Panjang, Ambon. Pada hari itu, ia menjadi keynote speaker pada Sinode III Keuskupan Amboina Senin-Minggu, 9-15/9.
Namun ketika kakinya melangkah ke aula, semua peserta sinode serentak menyanyikan lagu “Happy Birthday”. Sambil menggandeng Mgr Mandagi, seperti biasa ia lakukan, Murad maju ke panggung. Di depan panggung, sudah tersedia kue ulang tahun dengan lilin berbentuk angka 58 dengan foto pria kelahiran Ambon 11 September 1961 ini menggunakan baju dinas.
Tidak berlama-lama, Murad sejenak hening lalu meniup lilin dan memeluk Mgr Mandagi yang berada di sebelahnya. Potongan kue pertama Murad pun tidak lain untuk Mgr Mandagi. Tidak menyangka, setelah memberikan kue, justru Murad yang disuapi kue oleh Mgr Madagi.
Setelah pemotongan kue, MC pun membacakan doa untuk Murad lalu disambut berkat penutup oleh Mgr Mandagi. Seketika, dengan terbata-bata, Murad berkata, “Saya sangat terharu. Saya merasa tersanjung oleh umat Katolik. Luar biasa sekali, saya didoakan oleh para pastor dan diberkati oleh Pak Uskup”.
Bagi Murad, semua yang hadir di sinode ini adalah manusia biasa dan tentunya bisa saling mendoakan. “Siapa pun bisa saling mendoakan kita, yang penting doa-doa yang dikirimkan kita terima dengan ikhlas,” ujarnya terharu.
Karina Chrisyantia
HIDUP NO.41 2019, 13 Oktober 2019
