[HIDUP/Hasiholan Siagian]
HIDUPKATOLIK.com – Tanpa kelihatan canggung sedikit pun, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik (Dirjen Bimas Katolik), Muhammadiyah Amin menerima jajaran pengurus Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3KN) di kantor Kementerian Agama beberapa waktu lalu. Ia menyimak secara seksama setiap butir laporan yang disampaikan, termasuk dari Ketua Umum LP3KN Adrianus Meliala yang duduk di sebelah kanannya.
Setelah mendengar semua laporan, pria yang saat ini menjabat sebagai Dirjen Bimas Islam ini, menegaskan, ia akan mengawal persiapan Pesparani ke-2 yang akan dilaksanakan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, tahun 2020. “Saya senang menjalankan tugas ini. Karena tidak ada orang yang lain lagi (setara Eselon 1 di Kementerian Agama,– Red.), penugasan dari Pak Menteri ini saya akan laksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujar kelahiran Riau tahun 1963 ini.
“Pesparani itu merupakan event nasional, ya harus sukses juga. Event ini sama dengan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) atau Seleksi Tilawatil Quran (STQ) dalam Islam, atau Pesparawi di Kristen Protestan. Ini tanggung jawab negara,” imbuh lulusan S3 Kajian Islam, Universitas Islam Negeri (UIN), Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan ini. Amin akan menjabat sebagai Plt. Dirjen Bimas Katolik hingga Presiden Joko Widodo mengangkat Dirjen baru Bimas Katolik. “Kita tunggu saja,” ujar Amin singkat.
Hasiholan Siagian
HIDUP NO.34 2019, 25 Agustus 2019
