[HIDUP/Karina Chrisyantia]
HIDUPKATOLIK.com – Saat seorang pria mengangkat sebilah pedang tinggi-tinggi, sontak penonton di ruangan pementasan itu terpukau. Layaknya perang, para penari dengan mata tajam menjurus kearah depan seolah-olah bersiap adanya musuh menyerang. Kemudian seorang penari utama keluar mengibaskan sang Merah Putih dan disambut tepuk tangan meriah oleh para penonton.
Tarian Cakalele atau tarian perang tradisional khas Maluku biasanya dipentaskan dalam rangka menyambut tamu. Tarian ini dipentaskan sebelum acara Fundraising Concert Orang Muda Katolik 2019 di Aula Xaverius Ambon, Maluku, Sabtu, 31/8.
Fundraising ini melibatkan OMK dari delapan paroki di Kota Ambon. Rangkaian acara konser tidak didominasi oleh tarian daerah saja tetapi dengan pembacaan puisi, menyanyikan lagu daerah, modern dance, juga pementasan teater dramatik tentang Mgr A. Soegijapranata.
Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Amboina Pastor Emmanuel N. Do mengatakan, acara fundraising atau bisa dikatakan acara pencarian dana ini guna merayakan HUT RI ke-74. Acara ini juga masuk dalam rangkaian acara sidang sinode III Keuskupan Amboina dan HUT Tahbisan ke-25 Uskup Diosis Amboina Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC. “Selain wujud partisipasi OMK untuk sinode, konser ini dibuat untuk menumbuhkan kreativitas OMK dan membangun rasa cinta pada gereja dan bangsa,” ujar Pastor Eman.
Hadir juga dalam acara ini Sekretaris daerah Ambon Anthony Gustaf Latuheru dan Pastor Amandus Oratmangun. Di penguhujung acara, hadirin dihibur suara merdu dari para guest star diantaranya Whitney Idol Session 9, Daffa Band dan Vicky Salamor.
Karina Chrisyantia (Ambon)
HIDUP NO.36 2019, 8 September 2019
