Renungan Selasa, 29 November 2016 : Perutusan

129
[lds.org]

HIDUPKATOLIK.com - Masa Adven I; Yes 11:1-10; Mzm 72; Luk 10:21-24

KATA Yesus saat Ia mengutus murid-murid-Nya, “Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala” (Mat 10:16). Mendengar firman itu, mungkin terbersit kekhawatiran dalam hati kita. Ini adalah perutusan yang penuh risiko.

Mungkin benar. Tetapi kalau kita merenungkan nubuat Nabi Yesaya hari ini, bisa jadi ada inspirasi yang berbeda. Sang Nabi mengatakan, “Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya” (ay.16). Ini bukan lukisan yang biasa. Ini suasana syalom seutuhnya yang merupakan ciri zaman Mesias, di mana “tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan” (ay.9). Dengan kedatangan Kristus, sang tunas dari tunggul Isai, zaman Mesias sebenarnya sudah datang, tetapi masih belum sepenuhnya. Justru karena zaman Mesias sudah datang, maka suasana syalom juga seharusnya sudah bisa kita rasakan.

Lalu? Daripada melirik orang lain, mungkin kita bisa mulai dari diri sendiri. Ucapan St Fransiskus Assisi mungkin bisa menjadi inspirasi bagi kita, “Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai ….”

V. Indra Sanjaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini