DEMI PELAYANAN, IMAM HARUS HANDAL ROHANI DAN TERAMPIL

136
Henricus Siahaan memaparkan materi dalam bina lanjut para imam Keuskupan Agung Jakarta, di Wisma Samadi, Klender, Jakarta Timur, Selasa, 22/11 (Foto: Hidup/A. Aditya Mahendra)

HIDUPKATOLIK.com – INDONESIA mampu untuk mengatur dan mengelola perekonomiannya tanpa campur tangan Negara lain. Apalagi dengan sumber daya alam yang melimpah dan beragam, Indonesia, kata pengamat ekonomi, Henricus Siahaan, sanggup mengembangkan dan meningkatkan pendapatan Negara sendiri.

Henricus menyampaikan pendapat itu dalam bina lanjut (on going formation) untuk para imam Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), di Wisma Samadi, Klender, Jakarta Timur, Selasa, 22/11. Meski demikian, ia mengaku heran dengan bangsa ini, negara yang amat kaya ini masih mempercayakan orang luar untuk mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi.

Soal program bina lanjut untuk para imam KAJ, Romo Yustinus Ardianto, Ketua Unio KAJ mengungkapkan, dalam program ini, Uskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo mengajak para imam agar menjadi imam yang handal. Handal yang dimaksud oleh Mgr Suharyo, bukan sekadar rohani tapi juga keterampilan teknis dan praktis soal pelayanan kepada umat.

Kepala Paroki Kalvari, Lubang Buaya, Jakarta Timur menambahkan, jika para imam mau bertumbuh maka wajib belajar. “On going formation dua kali diadakan dalam setahun. Studi bersama soal keuangan, public speaking, sosial, maupun pengetahuan-pengetahuan gereja yang dulu pernah dapat di sekolah namun lupa, sehingga harus refreshment, pengulangan lagi,” pungkas Romo Yus, sapaannya.

A. Aditya Mahendra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini