Merawat Bumi, Merawat Panggilan

380
Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM, pada imam (depan, kesembilan dari kanan), dan frater peserta Pertemuan Unio Frater Projo Regio Jawa dan Interdiosesan (UFO) di depan Gereja Katedral Beatae Mariae Virginis Bogor, Jawa Barat.
[HIDUP/Aloisius Johnsis]

HIDUPKATOLIK.com – Keuskupan Bogor menjadi tuan rumah pertemuan para frater Keuskupan Regio Jawa bertajuk “Merawat Bumi sebagai Rumah Kita Bersama”, Senin-Kamis, 15-18/7. Kegiatan rutin yang dinamai Temu Unio Frater Projo Regio Jawa dan Interdiosesan (UFO) ini dibuka oleh Uskup Bogor Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM di Paroki Katedral Beatae Mariae Virginis Bogor, Jawa Barat. Kegiatan lalu dilanjutkan di Bumi Perkemahan Mandalawangi Cibodas, Bogor. Acara ini menjadi agenda rutin yang diadakan secara bergantian di masing-masing keuskupan di Pulau Jawa.

Saat mengisi sesi tentang Ensiklik Laudato Si’, Mgr Paskalis mengajak para frater untuk mulai merawat bumi dengan merawat panggilan sebagai calon imam. Sebagai bagian dari pendidikan calon imam, penting bagi para frater untuk menunjukkan kecintaan pada lingkungan sekitar. “Bagaimana kita dapat merawat bumi apabila kita tidak dapat merawat panggilan kita sendiri?” tanya Mgr Paskalis.

Saat merayakan Ekaristi bersama para frater peserta pertemuan itu, Mgr Paskalis kembali menegaskan, bahwa tema tentang Laudato Si’ ini dipilih karena selaras dengan semangat Sinode II Keuskupan Bogor. Melalui kegiatan selama empat hari, para frater diajak untuk menjadi agen perubahan dengan mengubah persepsi, pola hidup serta inisiasi gerakan bersama untuk mencintai bumi.

Aloisius Johnsis (Bogor)

HIDUP NO.30 2019, 28 Juli 2019

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini