Jawaban Pendampingan Kekinian

101
Misa Pra Pembukaan Pertemuan ke-7 “Asian Chaplains and Animators Formation and Exchange” (A-CAFE) di UNIKA Atma Jaya, BSD, Tangerang, 30/6.
[HIDUP/Felicia Permata Hanggu]

HIDUPKATOLIK.com – Tahun ini, Indonesia mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah pertemuan para pendamping International Young Catholic Students Asia (IYCS Asia). Pertemuan yang mengambil tema “Called to meet young people, rekindling their hearts, and walking by their side” ini berlangsung di Universitas Katolik Atma Jaya Kampus BSD, Tangerang, Banten, 30/6-7/7.

IYCS adalah gerakan aksi Katolik dari kerasulan umat awam. IYCS secara tradisional merupakan agen evangelisasi di sekolah dan lingkungan siswa (pendidikan menengah dan tinggi) dengan memiliki spiritualitas refleksi dan tindakan yang membantu kaum muda untuk menginternalisasikan iman dengan mencocokkan realita kehidupan dengan Injil. Spritualitas ini terinspirasi dari Kardinal Joseph Cardjin melalui metodologi Review of Life, See-Judge-Act (Melihat-Menilai-Beraksi).

Imam Pendamping IYCS, Pastor Charles Menezes menuturkan, IYCS telah menyediakan sarana untuk meningkatkan keterlibatan pemuda dalam memahami realitas mereka. IYCS menggelitik kaum muda untuk berani melihat realita, merefleksikannya bersama Injil, dan terlibat proaktif dalam melawan kemiskinan, pengucilan, dan ketidakadilan di dunia. “Mereka hadir untuk melayani yang termiskin dari yang miskin,” ujarnya.

Senada dengan itu, Sekretaris Eksekutif Komisi Kepemudaan KWI Pastor Antonius Haryanto mengajak para peserta untuk berani menjawab tantangan masa kini yang semakin kompleks. “Katakanlah kepada diri kalian masing-masing, ‘bersama Kristus saya siap melayani’,” pungkasnya. Sejumlah 52 perwakilan datang baik dari Indonesia maupun beberapa negara di Asia.

Felicia Permata Hanggu

HIDUP NO.27 2019, 7 Juli 2019

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini