HIDUPKATOLIK.com – Sekretaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesa Romo Edy Purwanto menegaskan, ikut dalam pemilihan kepala daerah adalah panggilan kita sebagai orang Katolik. “Karena kita orang Katolik maka kita secara sadar ikut ambil bagian dalam dinamika bangsa ini. Umat Katolik tidak boleh diam atau bungkam terhadap pemilihan kepala daerah,†kata Romo Edy dalam Sosialisasi Pilkada 2017, Sabtu, 26/11.
Mengapa disebut panggilan? Karena Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah sesuatu yang datang kepada kita dan meminta kita untuk menjawabnya. Kita, dalam semangat kebebasan menjawab panggilan itu, sambil menghindarkan diri dari tekanan, paksaan dan propaganda.
Ikut dalam Pilkada juga merupakan wujud tanggung jawab iman atas keselamatan sesama dan bangsa. “Karena iman Katolik mempunya dimensi sosial. Artinya, iman kepada Allah mesti juga dinyatakan dengan keterlibatan kita untuk mengusahakan kebaikan bersama,†ujar Romo Edy.
Menurut Romo Edy, dasar dari keharusan umat Katolik ikut ambil bagian dalam dinamika Pilkada adalah komitmen Yesus. Yesus punya dua komitmen dasar yakni: pertama, memuliakan Bapa dan menjalankan kehendak-Nya; kedua, mencintai dan menyelamatkan sesama.
Untuk DKI Jakarta, persiapan menuju Pilkada sudah dimulai. Tiga pasangan sudah melakukan kampanye. Seksi Hubungan Antar Agama dan Kemasyaratakan Paroki Maria Bunda Karmel Tomang, Jakarta Barat, menangkap situasi kampanye ini dengan menggelar sosialisasi tentang Pilkada 2017.
Acara yang berlangsung di aula Paroki Tomang ini dihadiri umat dengan rata-rata usia 40 tahun ke atas. Perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum Jakarta Barat pun hadir dan menjelaskan proses dan dinamika Pilkada yang akan berlangsung pada 15 Februari 2017 nanti.
Steve Elu