Pastor FX Mudji Sutrisno SJ : Politik Orang Katolik

612
Pastor FX Mudji Sutrisno SJ.
[Dok. Emanuel Dapa Loka]

HIDUPKATOLIK.com – Bagaimana sebaiknya orang Katolik memandang perhelatan akbar bernama Pilpres dan Pileg pada 17 April 2019? Bagi p, Pemilu hanyalah agenda periodik dalam mekanisme mengelola negara. Yang harus lebih mendapat perhatian justru bagaimana kehadiran orang Katolik yang juga adalah warga negara ini bermakna. “Kehadiran orangKatolik harus menginspirasi melalui kerasulan bersahaja, menghadirkan diri sebagai seorang beriman dengan contoh-contoh sederhana day life testimony seperti ramah, tak merasa paling benar dan suci, namun tidak minder meski hanya satu keluarga di kampung yang mayoritas lain agama,” tegasnya ketika dimintai pendapat seputar pemilu dan peran orang Katolik.

Menurut imam Jesuit ini, kehadiran seorang Katolik harus memberi kelegaan. “Orang Katolik harus hadir sebagai solusi melalui profesi dan hati nuraninya. Mereka harus mengambil peran melalui pengabdiannya sebagai guru, dokter, seniman, wartawan dengan warta benar, kabar baik, berperilaku melayani dengan keteladanan, ambil tanggung jawab, mau kotor,dan sebagainya,” tegasnya.

Penulis buku Tu(l)ah Kata mengungkapkan, kehadiran orang Katolik dengan inspirasi dan keteladanan moral Kristiani harus konkret dalam bonum commune yang juga adalah buah perjuangan politik. “Politik bukan kekuasaan, bukan kursi jabatan dan bukan tujuan menghalalkan cara, tapi praksis bernegara kesejahteraan yang batu penjurunya sudah dibangun dalam konteks kemajemukan bangsa oleh pendiri bangsa dalam lima sila Pancasila,” pungkasnya.

Emanuel Dapa Loka

HIDUP NO.15 2019, 14 April 2019

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini