KehadiranNya Dirasakan dalam Kebersamaan dan Bersaudara

456
Suasana buka puasa bersama di lingkungan Yohannes yang diprakarsai HAAK Paroki Cikarang. Minggu, 19 Mei 2019.

HIDUPKATOLIK.com
Berbarengan dengan kumandang  adzan maghrib, ratusan orang berkumpul untuk berbuka puasa bersama di sepanjang jalan Beruang, Cikarang Baru. Minggu, 19 Mei 2019.  Acara yang sederhana ini digagas oleh seksi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan (HAAK) Paroki Cikarang.
Turut hadir Perwakilan Dewan Kemakmuran  Masjid (DKM) Cikarang Baru H. Khoiriri, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fitroh Rawa Sentul KH. Imam Mulyana, Ketua Paguyuban Sosial Kematian (PSK) H. Yusrizal, Kapolsek Cikarang Pusat AKP Soemantri, Perwakilan NU Cikarang Pusat, Perwakilan PC Ansor Banser Kabupaten Bekasi, Perwakilan Pokdarkamtibmas Cikarang Pusat, tokoh masyarakat lainnya dan masyarakat sekitar.

Ketua Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAAK) Paroki Cikarang Albertus Kukuh, saat berbuka puasa bersama.

Berawal dari gagasan Ketua HAAK Paroki Cikarang Albertus Kukuh, sebuah karya tidak harus bergantung pada rencana karya paroki saja tetapi secara pribadi pun bisa. “Ini momen yang sangat baik untuk menunjukkan bahwa, meskipun umat Katolik tidak merayakan secara langsung bulan ramadhan ini, kami turut memberikan sebuah momen, dimana bisa bersama-sama bergiat dengan melibatkan banyak pihak,” kata Tri Budi Ketua II Dewan Paroki Cikarang.

Para tokoh agama dan tokoh masyarakat berfoto bersama saat acara buka puasa bersama.

Sebagai wujud dari salah satu gerakan “Tahun Berhikmat” adalah gerakan transformatif, seperti menolong orang lain yang memerlukan bantuan tanpa memandang suku, agama dan golongan. “Peduli di sekitar kita dari hal yang kecil, mulai dari keamanan kampung, menengok orang sakit dan mau menjadi  motor penggerak untuk bersama-sama meringankan tetangga yang mendapat kesusahan, juga terlibat menjadi pengurus RT-RW, sehingga kami bisa menciptakan kerukunan lewat dialog yang nyata,” Ucap Albertus juga Dosen di STIE Pertiwi Cikarang dan Karawang.

Sikap toleransi perlu ditumbuhkan dalam diri setiap warga Negara Indonesia, toleransi atau tenggang rasa merupakan suatu perilaku manusia yang tidak menyimpang dari aturan, di mana seseorang menghargai atau menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan, karena manusia adalah makhluk sosial dan selalu ingin mewujudkan rasa sosialnya dengan hidup rukun sebagai saudara dengan sesamanya.
(Lourentius EP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini