Tetap Mengutamakan HAM

98
Kardinal Leopold Brenes (tengah) mengetuai pembicaraan dialog nasional di antara perwakilan pemerintah.
[Vatican News]

HIDUPKATOLIK.com – Pasca meletusnya protes di Nikaragua April tahun lalu, demonstrasi terjadi di seluruh negeri dan menewaskan sedikitnya 26 orang. Berbagai upaya yang telah diambil untuk mengakhiri krisis ini gagal. Demonstrasi kian berlanjut, kerusuhan, penyensoran berita-berita di televisi, hingga pengunduran diri setidaknya satu kepala kepolisian nasional menambah kerumitan penanganan krisis.

Uskup Agung Managua, ibu kota Nikaragua, Kardinal Leopoldo José Brenes Solórzano, juga hadir dalam pertemuan yang diselenggarakan pemerintah untuk meredakan demonstrasi yang masih berlanjut, Sabtu, 16/2. Dalam pertemuan itu, Kardinal Leopold didampingi oleh Uskup Agung Waldemar Mgr Stanislaw Sommertag serta Nuncio Apostolik Nikaragua.

Usai pertemuan itu, Uskup Auksilier Keuskupan Agung Managua, Mgr Silvio Baez, mengatakan, pertemuan itu akan disusul dengan pertemuan lanjutan. Diharapkan, pertemuan itu dapat sedikit meredakan krisis yang tengah terjadi. “Penting untuk tidak melupakan persyaratan dialog yang sejati. Kita harus menjadi orang-orang yang mempunyai harapan dan menghargai langkah-langkah kecil. Tidak semuanya dapat tercapai dalam satu waktu, tetapi harus ada dialog di mana seluruh masyarakat diwakili,” tutur Mgr. Baez.

Sejatinya, pertemuan itu diadakan untuk mempertemukan pemerintah dengan para pemimpin bisnis. Tokoh agama dilibatkan juga dalam pertemuan ini karena mereka memiliki peran penting dalam meredakan krisis. Kardinal Brenes melihat sisi positif dari pertemuan itu. Ia mendesak Pemerintah Nikaragua mematuhi peraturan Komisi Antar-Amerika untuk Hak Asasi Manusia, demikian seperti diberitakan Vatican News, (18/2).

Hermina Wulohering

HIDUP NO.09 2019, 3 Maret 2019

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini