Tuhan Tidak Tidur

299

HIDUPKATOLIK.COMYes. 49:8-15; Mzm : 145:8-9,13cd-14,17-18; Yoh. 5:17-30

DALAM bacaan pertama, Nabi Yesaya menggambarkan krisis iman yang dialami bangsa Israel di negeri pembuangan. Mereka putus asa karena merasa sudah ditinggalkan oleh Allah.

Namun, melalui sang Nabi, Tuhan mengingatkan Israel begini: Seorang perempuan dapat melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya. Sekali pun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau” (Yes 49:15).

Kasih sayang Allah kepada umat-Nya diwujudkan dengan mengutus putra-Nya Yesus Kristus ke dunia, untuk membawa keselamatan.

Penginjil Yohanes menggambarkan relasi Yesus dengan Allah sedemikian akrab, sehingga Ia menyapa Allah sebagai bapakNya. Hal ini sangat bertentangan dengan pandangan Yahudi terhadap Allah yang tidak melahirkan atau diperanakkan. 

Pandangan ini akan menjadi polemik besar yang menghantar Yesus sampai di salib. Sekali pun demikian, keakraban tersebut terbukti melalui beberapa hal seperti: Allah Bapa mengutus Yesus ke dunia, Bapa menyerahkan tugas kepada Yesus untuk mengerjakan keselamatan bagi manusia, Bapa memberikan kuasa kepada Yesus untuk menghakimi dunia.

Oleh karena itu, sebagai umat-Nya, hendaknya kita percaya kepada Dia yang diutus, mendengarkan sabda-Nya dan melaksanakannya dalam hidup kita. Kita pun akan memperoleh keselamatan.

 

Sr. Dr. Grasiana, PRR
Doktor Teologi Biblis dari Pontificio Univeritas St Thomas Aquinas Angelicum Roma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini