Sumur Hidup

213

HIDUPKATOLIK.comYeh. 47:1-7,12; Mzm : 46:2-3,5-6,8-9; Yoh. 5:1-16

PENGINJIL Yohanes berkisah tentang seorang lelaki lumpuh, cacat, yang sudah 38 tahun berbaring di pinggir kolam Betesda. Lelaki itu terikat dengan alam pikiran tradisi bahwa siapa yang pertama membenamkan diri ke dalam air kolam yang sedang bergerak akan disembuhkan dari penyakitnya.

Ketika Yesus melihatnya, lantas Ia bertanya kepada pria cacat itu, “Maukah engkau  sembuh?” Orang itu tidak menjawab pertanyaan Yesus, sebaliknya ia mengeluh tentang nasib buruknya. Ia tidak mengenal identitas Yesus.

Kepadanya Yesus meminta agar “bangun, angkat tilam dan berjalan”. Seketika itu pula si lumpuh bangun dan berjalan. Tuhan adalah “Sumber Air yang memberi hidup”. Nabi Yehezkiel menandaskan bahwa ke mana saja air itu mengalir, semua yang disentuhnya pasti hidup.

Yesus adalah Sumber Air Hidup, yang membersihkan dan membebaskan kita dari berbagai belenggu penyakit, terutama melepaskan kita dari ikatan dosa. Hendaknya kita selalu pergi untuk menimba air hidup itu, dengan mendekatkan diri pada Tuhan, melalui doa dan melakukan kehendak-Nya.

 

Sr. Dr. Grasiana, PRR
Doktor Teologi Biblis dari Pontificio Univeritas St Thomas Aquinas Angelicum Roma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini