Fransiskan Asal Kenya Peter Tabichi Dinobatkan sebagai Guru Terbaik Sedunia

3500
Bruder Peter Tabichi, Pemenang Hadiah Global Teacher Prize 2019. [dok.globalteacherprize.org]

HIDUPKATOLIK.COMMelihat murid saya tumbuh dalam pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri adalah kegembiraan terbesar saya dalam mengajar! Ketika mereka menjadi ulet, kreatif, dan produktif di masyarakat, saya mendapatkan banyak kepuasan karena saya bertindak sebagai pembuka takdir terbesar mereka dan kunci yang membuka potensi mereka dengan berbagai cara (mengajar) yang paling menarik.

Dedikasi, kerja keras, dan keyakinannya yang kuat akan bakat siswanya telah membuat sekolahnya yang miskin sumber daya di pedesaan terpencil Kenya, muncul sebagai pemenang setelah membawa sekolah terbaik di negara itu dalam kompetisi sains nasional.

Adalah seorang guru sains dari pelosok desa di Republik Kenya, Afrika Timur yang menyisihkan 80% dari gaji yang bulanan yang diperolehnya untuk menolong para siswa miskin, telah dinobatkan sebagai guru terbaik sedunia dan sekaligus memenangkan hadiah uang senilai US$ 1 juta (£ 760.000) atau 100 juta Shilling Kenya, setara dengan Rp 14,2 miliar.

Namanya ialah Peter Mokaya Tabichi, anggota ordo religius Fransiskan dan guru pertama dari Afrika yang memenangkan penghargaan pada tahun kelima Guru Global 2019 (Global Teacher Prize) setelah masuk sebagai finalis 10 besar.

Dalam sebuah upacara penghargaan yang diadakan di Dubai Uni Emirat Arab pada Minggu, (24/3/2019) di Forum Pendidikan dan Keterampilan Global (Global Education and Skills Forum), Saudara Peter dianugerahi hadiah utama.

Dilansir dari franciscan-brothers.com, “Kami sangat gembira ketika Saudara Peter berhasil mencapai 100 besar, 50 besar, dan 10 besar, tetapi mengambil penghargaan paling bergengsi di bidang pendidikan ke Afrika, harus berada di antara momen-momen terhebat dalam sejarah Ordo kami. Sungguh suatu dorongan bagi para guru dan siswa muda Afrika dan betapa suatu kehormatan pribadi yang luar biasa bagi Bruder Peter!”

Ia seorang guru Matematika dan Fisika di Sekolah Menengah Keriko, Desa Pwani, Nakuru, Kenya. Dalam hal ini Bruder (Br) Peter dipuji atas prestasinya di sekolah yang miskin dengan kelas-kelas yang padat dan buku pelajaran yang sedemikian terbatas karena ketidak-mampuan para siswa maupun keterbatasan jumlah guru.

Br Peter ingin agar para murid dapat melihat bahwa “sains adalah suatu cara/ tiket” untuk menuju ke masa depan yang mereka impikan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini