HIDUPKATOLIK.com – Tanah longsor yang terjadi di kampung Culu, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (Indonesia) yang terjadi pada Kamis, 7/3/2019 telah merenggut nyawa delapan orang warga setempat yang tertimbun reruntuhan rumah.
Bencana ini telah membuat ratusan warga harus mengungsi akibat banjir yang juga telah memporak-porandakan sejumlah wilayah di kabupaten Manggarai Barat. Pastor Paroki Longgo, Marselinus Barus O.Carm mengungkapkan, para pengungsi korban tanah longsor berada di Culu, Stasi Melo, Paroki Santa Theresia Lisieux Longgo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Menindak-lanjuti kejadian ini, Keuskupan Ruteng menggalang solidaritas bencana longsor di Culu dan banjir di Labuan Bajo dan sekitarnya. Melalui surat yang ditanda-tangani oleh Vikjen Keuskupan Ruteng Pastor Alfons Segar, Pr disebutkan, Pastor Paroki Longgo, beberapa pastor paroki, serta Vikep Labuan Bajo bekerja sama dengan umat dan pemerintah setempat telah berusaha untuk mengevakuasi warga dan membagi mereka ke rumah-rumah penduduk untuk menghindari kemungkinan potensi longsor dan banjir yang bisa terjadi kapan saja.
Sebagaimana keterangan yang disampaikan oleh Pastor Marselinus pada Rabu, 13/3 lalu, para pengungsi masih berada di beberapa rumah penduduk di Kampung Melo dan Cecer yang dianggap sebagai tempat yang cukup aman.
Sehari kemudian, ia melaporkan bahwa untuk saat ini bantuan tentu tetap pada sembako dan obat-obatan serta pakaian layak pakai. Sementara bantuan yang telah diterima dari pemerintah ialah mulai dari pendirian posko kesehatan, posko sembako, dan alat-alat berat untuk menggusur tanah longsor yang menutupi jalan.
“Puji Tuhan akses jalan dari Labuan Bajo ke Ruteng mulai kemarin siang sudah bisa dilalui. Meskipun para pengungsi sampai saat ini belum bisa pulang karena masih takut apabila terjadi longsor susulan,” kata Pastor Marselinus.
“Bantuan dari berbagai pihak selama satu Minggu ini dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari namun mereka masih membutuhkan bantuan dan uluran tangan saudara seiman agar kebutuhan mereka selama di tempat pengungsian tercukupi,” tulis Pastor Marselinus kepada Hidupkatolik.com.
Ia mengajak siapa saja yang tergerak, untuk menyalurkan bantuan bagi para pengungsi yang berjumlah sekitar 97 KK, 280 jiwa, melalui Rekening Paroki Longgo: No. 8130 01 000292 533, Bank BRI.
Secara resmi Keuskupan Ruteng juga telah mengeluarkan surat ajakan bagi semua pihak untuk menyalurkan bantuannya melaui rekening atas nama DIOSES, BRI Cabang Ruteng, nomor rekening 0273 01001531504. “Berapapun bantuan anda, akan sangat berarti bagi yang membutuhkan,” harap Pastor Marselinus.
Antonius Bilandoro