Kesaksian-kesaksian Mereka

1038
Vilensia Malona S.
[HIDUP/Marchella A. Vieba]

HIDUPKATOLIK.com – Antonius Ferianto Aulia Paroki St Maria Imakulata, Keuskupan Agung Jakarta

“Sudah berkali-kali ke sini. Dari kecil sudah tahu banyak cerita tentang Pastor Sandjaja. Bagaimana sejarahnya Beliau, aku meyakini bahwa Beliau orang baik. Yang paling harus kita pegang dari Pastor Sandjaja itu, kesetiaan. Di saat akhir-akhir masa hidupnya dia tetap setia. Yang sangat relevan untuk sekarang itu kita tidak malu bahwa kita beragama Katolik. Kita 100 persen Katolik 100 persen Indonesia. Aku dari Jakarta bahkan jauh-jauh ke sini, apalagi yang di sini harusnya lebih tahulah tentang Muntilan seperti apa sebagai misi pertama di Jawa.”

Sirilus Wikan Makantara
Paroki St Maria Lourdes Sumber, Dukun, Magelang

“Minta ke sini untuk doa mau ujian sekolah. Sudah biasa berdoa di sini sama Ibu dan Bapak lewat Pastor Sandjaja. Lebih tenang dan suasananya enak untuk berdoa.”

Fransiskus Abda
Paroki St Yusuf Mertoyudan

“Saya sudah kesekian kali. Saya memang asli Magelang, dan alumnus SMA Pangudi Luhur, jadi memang sudah bolak-balik ke sini. Pastor Sandjaja itu teladan bagi kami. Ketaatannya itu bahkan sampai ia meninggal dunia. Saya kalau ada waktu luang atau ada hajat datang ke sini. Hari ini datang doa syukur, karena habis dapat berkat Tuhan. Harapannya umat lebih dekat dengan Tuhan melalui perantaraan Pastor Sandjaja dan semoga umat di sini tumbuh kembang imannya semakin kuat dan menjadi berkat kasih.”

Vilensia Malona S.
Paroki St Maria Imakulata, Keuskupan Agung Jakarta

“Berdoanya yang pertama bersyukur, yang kedua buat kelancaran karir, bisnis, dan cita-cita melalui perantaraan Pastor Sandjaja. Dia adalah orang yang sudah berkorban, martir. Sebelumnya juga memang sudah pernah ke sini. Memang tujuannya ke sini untuk ziarah. Semoga yang datang dan berdevosi dikabulkan keinginannya, dan jika belum jangan berkecil hati, mungkin Tuhan punya jalan lain.”

Theodorus Wahyu Tri Nugroho
Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran, Yogyakarta

“Saya pulang kerja, lalu ke sini. Memang ga ada yang istimewa kali ini, kebetulan berkesempatan datang dan berdoa. Biasanya kalau ke sini sebagai destinasi ziarah juga ke Sendang Sono atau Gua Krep. Bagi saya Pastor Sandjaja sama-sama mengimani kepada Tuhan Yesus. Sebagai panutan dalam iman. Saya berharap sekali sungguh penelitian yang sudah lama itu terwujud apabila Pastor Sandjaja dikanonisasi sebagai santo. Umat yang berdoa pun semakin mantap. Pastor Sandjaja layaklah diangkat sebagai santo.”

Theresia Sutari
Paroki St Maria Lourdes, Sumber, Dukun, Magelang

“Ini sudah beberapa kali datang dan berdoa di depan makam Pastor Sanjaya. rumah saya jauh, di lereng merapi, biasanya kalau ke sini ketika anak-anak mau ujian seperti itu. Sebenarnya di tempat kami juga ada sendang, tapi hati saya sudah mantap untuk doa ke sini. Anak-anak justru juga suka minta untuk ke sini. Mungkin suasananya bisa doa lebih hening, khusuk. Kami yakin untuk berdoa di sini, kalau ada masalah atau lainnya. Berdoa pada Tuhan menyerahkan dengan perantaraan Pastor Sandjaja.”

HIDUP NO.49 2018, 9 Desember 2018

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini