Renungan Rabu, 16 November 2016 : Deus ex machina

294
[facingend.wordpress.com]

HIDUPKATOLIK.com - Pekan Biasa XXXIII; Why 4:1-11; Mzm 150; Luk 19:11-28

DEUS ex machina (Allah (muncul) dari mesin) adalah ungkapan Latin yang muncul dari panggung sandiwara Yunani. Ketika pemain lupa yang harus didialogkan atau diperankan, maka dari atas “diturunkan” pemain yang berperan sebagai Zeus, dewa tertinggi dalam mitologi Yunani. Hadirnya tokoh ilahi itu menyelesaikan kebuntuan, karena apo mekhanes theos, dari mesin kerek, dewa telah muncul.

Dalam kehidupan agama, pandangan Deus ex machina juga populer. “Pokoknya, asal kamu punya iman, percaya Kitab Suci dan rahmat Allah, maka semua akan beres, biar pun hidupmu korup, penuh skandal dan selingkuh, serta jadi tersangka,” begitu sering dikhotbahkan.

Pandangan ini dikecam Yesus. Kita semua telah dianugerahi dengan bakat dan sarana untuk mengembangkan diri. Allah telah memberi tanggung jawab dan kepercayaan seperti yang dilakukan seorang bangsawan kepada 10 orang hambanya pada kisah perumpamaan Luk 19:11-27. Tidak ada Deus ex machina. Manusia harus aktif menanggapi dan menjawab. Di sinilah terlihat seberapa dalam hubungan antara Allah dengan kita. Mereka yang punya hubungan dalam dengan Tuhan yang mampu menghasilkan buah rohani.

Henricus Witdarmono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini