Manifestasi Ilahi

175
[Ilustrasi: www.ids.org]

HIDUPKATOLIK.com Yes. 25:6-10a; Mzm. 23:1-3a. 3b-4. 5. 6; Mat.15:29-37

BAGI kebanyakan orang, Desember sering menjadi bulan yang sulit. Gelombang laut yang tinggi mengurangi hasil tangkapan nelayan. Hujan dan banjir menghalangi kelancaran perekonomian di daratan. Sedangkan akhir tahun, sering menjadi masa-masa yang mengerikan.

Gempa bumi di Kansu, Cina, 26 Desember 1932, gempa bumi di Bam, Iran, 26 Desember 2003, juga tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004. Namun, dalam keyakinan Kristen, “tidak akan ada lagi kutuk. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya” (Why. 22:3).

Yang ada hanyalah kemurahan Ilahi “perjamuan … dimana tudung dan maut akan dikoyakkan” (Yes. 25:6-8). Secara nyata, kemurahan Ilahi ini ditunjukkan oleh Yesus melalui “mukjizat penyembuhan orang banyak, serta pemberian makan kepada sekitar 4.000 orang melalui tujuh roti dan beberapa ikan” (lih. Mat. 15:29-37).

Apa makna ini semua? Dalam kesulitan, kesengsaraan, dan malapetaka, satu saja yang diminta, bergantunglah pada Allah, karena Dia adalah Gembala yang akan selalu “menuntun dan menyertai kita di jalan yang benar, … di mana kebajikan dan kemurahan-Nya akan mengikuti kita .. serta membuat kita diam dalam rumah-Nya” (lih. Mzm. 23:3-6).

 

Henricus Witdarmono
M.A. Rel. Stud. Katholieke Universiteit te Leuven, Belgia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini