Long March Seminari St Paulus Palembang

316
para seminaris sementara beristirhat mendengarkan petikan Injil (Dok Pribadi)

HIDUPKATOLIK.COM  PARA seminaris di Seminari menengah Santo Paulus Palembang tidur lebih awal. Tidak seperti biasa sesuai aturan seminari yang tidur jam 22.00. Malam itu Minggu, 30/10, para seminaris diperkenankan tidur lebih awal karena akan melakukan suatu perjalanan yang cukup panjang. Tepat pukul 23:30 WIB, mereka dibangunkan oleh suara bel. Setelah itu, para seminaris bergegas mempersiapkan diri sembari menunggu komando untuk berkumpul. Pukul 24.00 WIB, para seminaris diberikan pengarahan tentang jalur perjalanan yang akan mereka lalui. Para seminaris dibagi dalam dua kelompok dengan masing-masing 12 orang.

Dalam pengarahan itu Romo Benediktus Mulyono SCJ mengatakan, perjalanan ini sebagai tanda merefleksikan Kerahiman Allah. “…Lakukanlah perjalanan ini sebagai suatu sarana untuk semakin mengenal Kerahiman Allah,”ujar Romo Benediktus. Setelah itu para kelompok pertama mengawali perjalanan long march kemudian diikuti kelompok selanjutnya.
Perjalanan mereka melewati tujuh pos. Di setiap pos, para seminaris diberikan sebuah game untuk merangkai kata-kata dalam Kitab suci sesuai dengan yang telah ditentukan, setelah itu disampaikan secara berantai dalam kelompok. Tujuan dari pos ini adalah agar para seminaris mampu menjadi pewarta belaskasih yang nyata dan bukan rekayasa.

Dalam perjalanan tersebut tak jarang mereka dihadang para “preman”, dan godaan lainnya seperti cuaca yang kurang bersahabat yang dapat membuat semangat dan keberanian para seminaris luntur. Tapi dengan semangat belas kasih, mereka menyelesaikan tantangan-tantangan tersebut. “Semua karena dalam perjalanan kami selalu berdoa Rosario dari satu pos ke pos yang lainnya, ungkap seorang seminaris.

Setelah perjalanan yang cukup melelahkan akhirnya para seminaris tiba di pos terakhir yaitu di Gua Maria Rosa Mystica. Di pos terakhir ini, masing-masing kelompok diminta untuk merefleksikan lambang dari kelompok mereka dan bagaiman kerahiman Allah dirasakan sepanjang perjalanan menuju ke garis akhir. Kegiatan long march ini berakhir dengan Perayaan Ekaristi.

Yusti H.Wuarmanuk
Laporan : Dani Anggoro dan Fransiskus Xaverius Niko Pratama (Palembang)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini