Salam-Sarane dan Umat Beragama di Kota Ambon Hadir Dalam Pembukaan Pesparani

639
Para ibu Muslimah Kota Ambon hadir dalam acara Pembukaan Pesparani I di Kota Ambon [Yusti H. Wuarmanuk]

HIDUPKATOLIK.COM-SEDIKITNYA 200 ibu berkerudung duduk manis menyaksikan Pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) I di Lapangan Merdeka Ambon, Maluku, Sabtu/27/10. Pembukaan yang meriah ini dibuka langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan dan dihadiri juga Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur Maluku Said Assaggaf, Ketua Umum Panitia Zeth Sahuburua, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Mgr Ignatius Suharyo dan delapan Uskup, para pejabat TNI-Polri, para gubernur se-Kota Ambon, serta sedikitnya 4.000 umat dan masyarakat yang hadir.

Para ibu Muslimah saat memasuki Lapangan Merdeka Ambon untuk mengikuti Pembukaan Pesparani I [HIDUP/Yusti H. Wuarmanuk]

“Kami sangat senang dan bangga dengan acara ini. Kami ibu-ibu Muslimah sangat mendukung kegiatan ini. Kami pikir Pesparani adalah kesempatan untuk merangkai kebersamaan antar umat beragama. Ini pesta Katolik tetapi kami merasa bahwa ini juga pesta kami. Kami akan mendukung kegiatan ini sebagaimana kegiatan kami sendiri. Karena Katolik adalah saudara kami,” ungkap Haja Siti seorang ibu Muslim.

Pembukaan Pesparani ini menampilkan ragam kegiatan seperti Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dengan dirigen Egy Picannusa, juga 90 orang Marching Band SMA Xaverius yang membuka devile para kontingen, 37 Paskibra mengibarkan bendera, Penyerahan Piala Bergilir Presiden Republik Indonesia diserahkan dari Ketua LP3KN kepada Ketua Umum Panitia Pesparani Tingkat Nasional I Tahun 2018 dengan dipikul sembilan orang Pemuda diiringi Tari Cakalele Bulu Ayam dari Desa Tulehu yang berjumlah 30 orang.

Tarian kolosal saat pembukaan Pesparani I [HIDUP/Yusti H. Wuarmanuk]

“Kami senang bahwa panitia memberi kesempatan kepada kami untuk tampil dalam acara ini. Kami senang karena ini meski acara Katolik tetapi sungguh luar biasa. Salam dan Sarane bisa duduk bersama, bercerita bersama dan mau terlibat dalam kegiatan ini. Pesparani bagi katong saat ini dipersiapkan dengan sangat bagus,” ungkap Rudi seorang peserta Tari Cakalele Bulu Ayam.

Devile peserta dari Provinsi DKI Jakarta [HIDUP/Yusti H. Wuarmanuk]

Pembukaan Pesparani ini ditandai dengan pemukulan tifa dan ada juga lagu Ave Maria oleh Soprano Internasional dari Italia Fabriana Rosii dengan penari latar grup ballet. Pada akhir lagu Ave Maria Menteri ESDM, didampingi Menteri Agama, Ketua KWI, Gubernur Maluku, Ketua LP3KN dan Ketua Umum Panitia  menaiki perahu menuju panggung untuk pemukulan tifa. Serentak dengan itu seluruh bunyi Tetabuhan sebagai back sound termasuk Genta/Lonceng Gereja dari multimedia berbarengan dengan permainan Lighting System yang memukau.

Para kontingen saat devile pada pembukaan Pesparani I [HIDUP/Yusti H. Wuarmanuk]

Dalam pembukaan ini juga robotik replika kepiting berjalan membawa salib menuju replika patung St Fransiskus Xaverius. Sebuah patung berukuran delapan meter bergerak berdiri perlahan sambil diiringi orkestrasi musik dan lampu-lampu yang menawan. “Benar-benar acara ini dipersiapkan dengan matang oleh panitia. Kami bahagia sebagai tuan rumah karena bisa hadir menyaksikan even bersejarah di Kota Ambon ini,” ungkap Jacob Ngobut umat asal Paroki Maria Bintang Laut Benteng, Ambon.

Devile peserta dari Banda Aceh [HIDUP/Yusti H.Wuarmanuk]

Di kesempatan yang sama pementasan Opera Kolosal dengan Judul “ Persaudaraan Sejati”
dengan penari sekitar 150 orang. Di akhir acara sambil menuju Hotel Santika Ambon, Menteri Ignatius Jonan dan rombongan berjalan diiringi Lagu Maluku Tanah Pusaka oleh Paduan Suara massal berjumlah 250 orang dengan pengiring Maluku Bamboowind Orchestra.

Devile Peserta dari Provinsi Bali [HIDUP/Yusti H. Wuarmanuk]

Di bangku tamu undangan sebelah kiri Panggung VIP terlihat para imam se-Keuskupan Agung Jakarta, para suster dari berbagai Tarekat juga hadir. Selain itu ada juga para pendeta Klasis Kota Ambon juga tampak hadir mendukung kegiatan ini. Di sebelah kanan panggung VIP hadir juga para kontingen dari 34 Provinsi yang terlibat dalam Lomba-lomba Pesparani.

Devile peserta dari Provinsi Sulawesi Utara [HIDUP/Yusti H. Wuarmanuk]

“Kami beryukur kepada Tuhan karena bisa hadir dalam acara ini. Kami senang bisa berkenalan dengan saudara-saudari dari daerah lain. Ini kesempatan bagi kami merajut kebersamaan,” ujar Joppy Laiyan seorang kontingen dari Maluku Utara.

Yusti H. Wuarmanuk (Ambon)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini