Hidupkatolik.com–Ruang Paulus VI Vatikan dipenuhi sekitar 7000 orang muda dari berbagai belahan dunia. Di dalam ruangan itu, hadir Paus Fransiskus yang secara khusus datang untuk acara bertajuk ‘Kami untuk: Unik, Suportif, kreatif’ (Noi per: Unici, Solidali, Creativi) yang diadakan dalam rangkaian acara Sinode Para Uskup untuk Kaum Muda pada Sabtu, 6/10.
Dalam Pidatonya, Paus mengingatkan kaum muda untuk tidak menjadi ‘budak telepon pintar’. Paus menekankan kalimat, “Anda tidak untuk dijual!” dan bersikap lebih selaras soal kehidupan. Selama pertemuan itu, Paus menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh kaum muda. Paus meminta para bapa sinode untuk bersedia menjawab setiap pertanyaan yang dimiliki orang muda dan menambahkan, “jawaban itu harus datang dari kita semua, terutama muncul tanpa rasa takut.”
Bapa Suci secara spontan berbicara dan mengusulkan beberapa “orientasi”. Yang pertama adalah “menemukan diri sendiri” ketika mencari apa yang baik, “sedang dalam perjalanan” dan bukan hanya”duduk di sofa” atau artinya harus aktif bergerak dan berkerja. Dengan demikian, “keselarasan hidup” timbul dan nyata dilakukan.
“Ketika Anda melihat Gereja yang tidak selaras dengan perkataan dan perbuatan, beberapa menit yang lalu Ucapan Bahagia terdengar lalu tak lama berselang jatuh ke dalam klerikalisme. . . Saya mengerti itu sangat memalukan. Anda juga harus bertanya pada diri sendiri: apakah saya sudah selaras? ”
“Jika ada masalah ketidaksetaraan. [. . .] Ini adalah masalah politik. Yesus mengatakan kekuasaan terletak pada pelayanan. Kekuasaan berarti menjadi pelayan bagi orang lain, bukan menjadikan mereka budak. ”
Paus dengan bersemangat menyatakan, “Anda orang muda, Anda tidak punya harga, Anda bukan barang dagangan di tempat lelang; jangan biarkan diri Anda dibeli, digoda oleh kolonisasi ideologis yang memperbudak kita…. Selalu katakan ini: Saya tidak punya ‘harga’, saya manusia merdeka; jatuh cintalah dengan kemerdekaan yang dibawa Yesus untuk Anda!”
Terlebih lagi kata Paus, “Memang benar, interkoneksi digital sungguh cepat, aman, tetapi jika Anda terlalu terbiasa dengan hal itu, Anda akan berakhir seperti keluarga di meja, masing-masing dengan ponsel, tanpa hubungan nyata yang konkret. Setiap jalan yang Anda ambil harus nyata agar aman. Jika penggunaan media membawa Anda jauh dari kenyataan, singkirkan!.”
Penerjemah: Felicia Permata Hanggu
Sumber: Asian News