HIDUPKATOLIK.com – IMAM-imam diosesan dari tujuh keuskupan Regio Jawa mengadakan pertemuan di Hotel Aston, Sentul, Bogor, Selasa-Jumat, 18-21/9. Tahun ini Keuskupan Bogor menjadi tuan rumah berlangsungnya pertemuan tiga tahunan UNIO imam-imam Keuskupan Regio Jawa.
Selama kegiatan peserta mendalami tema “Potret Karya Pastoral Keuskupan Bogor Dalam Membangun Toleransi di Tengah Pluralitas”. Peserta melihat kehidupan menggereja dalam spirit persatuan dan kebangsaan khususnya di Keuskupan Bogor.
Kegiatan ini dibuka dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Bogor Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM. Mgr Paskalis mengungkapkan, salah satu kekuatan imam-imam Keuskupan Bogor adalah persaudaraan.
Para imam diosesan hidup dalam keberagaman dan perbedaan. Imam di Keuskupan Bogor harus bisa hidup bersama dalam communio bersama orang lain. “Communio membentuk para imam menjadi pelayan pastoral yang handal,” tuturnya.
Keteladanan yang terlihat dari para imam dapat menjadi pedoman bagi masyarakat untuk dapat hidup bersama, saling bersaudara, dan saling menghormati. Hal ini disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga hadir dalam pertemuan ini. Ia menambahkan, Pancasila adalah dasar pemersatu bangsa.
Perbedaan, kata Bima, harus disikapi sebagai anugerah Tuhan. “Kita berharap anugerah Tuhan ini melahirkan rasa persatuan dimana perbedaan itu keniscayaan tetapi persatuan dan kerja sama itu harus diperjuangkan,” demikian Bima.
Para imam yang hadir dalam pertemuan ini berasal dari Keuskupan Agung Jakarta, Keuskupan Agung Semarang, Keuskupan Bandung, Keuskupan Purwokerto, Keuskupan Surabaya, Keuskupan Malang, dan tuan rumah Keuskupan Bogor.
Pada hari kedua pertemuan diadakan seminar dengan tema “pluralisme” dengan pembicara di antaranya Bima Arya, Ustad Ubaidilahm, Pastor Fabianus Heatubun, Pastor Yohanes Driyanto, dan Pastor Mikael Endro. Misa puncak pertemuan Unio Regio Jawa 2018 ini dilangsungkan di Paroki Keluarga Kudus Cibinong, Jumat, 21/9 yang dipimpin oleh Mgr Paskalis.
Yusti H. Wuarmanuk (Cibinong)
HIDUP NO.39 2018, 30 September 2018