Mengasah Karakter Siswa Lewat Seni

120
Pagelaran Musik Sekolah St Yakobus 2018, di Universitas Bunda Mulia, Jakarta Utara, 25/8. [HIDUP/JR Nugroho]

HIDUPKATOLIK.com Pagelaran seni budaya bukan semata-mata menyajikan karya seni belaka. Ada nilai dan pesan yang melekat dalam pertunjukkan itu.

Seni budaya menjadi salah satu dari banyak tawaran, dalam pembentukan karakter humanistis dan mengasah sensibilitas gerak batin. Hal ini disampaikan Ketua Yayasan St Yakobus, V. Judo Suwidji dalam sambutannya pada Pagelaran Musik Sekolah St Yakobus 2018, di Universitas Bunda Mulia, Jakarta Utara, 25/8.

Acara tersebut menggabungkan musik tradisional dengan modern elektronik. Sekitar 100 siswa mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA terlibat dalam pagelaran musik yang udah dipersiapkan selama setahun. Para undangan juga dimanjakan dengan alunan musik merdu dari Yakobus Chamber Ethnic Esamble (YCEE).

Mereka membawakan 19 lagu, enam tembang diantaranya adalah lagu daerah. Pagelaran musik ini juga menampilkan berbagai instrumen musik, seperti angklung, biola, gamelan bali, kolintang, dan band. Aksi panggung beberapa musisi ternama, antara lain Maria Pratiwi, Samuel Dharmawan, dan Heston Prasetyo semakin menambah kemeriahan.

Pagelaran seperti ini mulai diretas sejak tahun 2000. Namun, sekolah yang terletak di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara itu baru serius menggarap acara akbar keseniaan ini pada 2007. Tahun itu juga lahir kelompok YCEE, sebagai wadah bermusik sekaligus mengasah karakter dan sensibilitas para peserta didik.

 

JR Nugroho

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini