PESAN PEMENANG THE VOICE ITALIA: JADILAH ORANG MUDA PEMBERANI

1300
Suster Christina Scuccia (HIDUP/Yanuari Marwanto)

HIDUPKATOLIK.com – PEMENANG The Voice versi Italia pada 2014, Suster Christina Scuccia berpesan kepada orang muda Katolik, secara khusus di Indonesia, agar menjadi pribadi yang berani meski menghadapi aneka tantangan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam membangun relasi dengan sesama. Sebab, katanya, Tuhan selalu punya rencana terbaik bagi setiap manusia.

“Asalkan kita membuka seluruh hati dan telinga kita kepada panggilan Tuhan,” pesan biarawati dari Ordo Santa Ursulin Keluarga Kudus, saat berjumpa dengan sejumlah wartawan, di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai, Tangerang, Senin, 10/9/2018.

Suster Christina akan bernyanyi dan membagikan kesaksian hidupnya dalam Jakarta Catholic Youth Festival (Joyfest), di ICE BSD, Selasa, 11/9/2018. Acara yang digagas oleh Pertemuan Mitra Kategorial Keuskupan Agung Jakarta akan dihadiri paling kurang 4000 orang muda Katolik dari sejumlah keuskupan. Selain Suster Christina, akan hadir juga Matt Maher, komponis sekaligus penyanyi yang sembilan kali menjadi nominator Grammy Award.

Harapan biarawati kelahiran Vittoria, Sisilia, Italia bagian Selatan itu senafas dengan tujuan sinode para uskup tentang orang muda yang akan berlangsung di Vatikan pada Oktober mendatang.

Dalam Instrumentum Laboris –dokumen kerja para uskup tentang sinode tersebut– terdapat tiga bagian utama yakni, mengakui, mengartikan, dan memilih panggilan hidup.

Bagian pertama dokumen tersebut, mengakui, didedikasikan untuk Gereja yang mendengarkan dan terbuka terhadap realitas dan sejumlah tantangan yang dihadapi orang muda dalam konteks saat ini, misal: rasisme, ketidakamanan kerja, kecanduan narkoba, dan lain sebagainya.

Di bagian kedua, mengartikan, berhubungan dengan tema kebaikan panggilan seseorang dalam terang tradisi teologis, dan biblis. Sementara di bagian akhir dokumen tersebut berisi tentang memilih dan menunjukkan langkah-langkah pertobatan.

Paling menarik dalam dokumen tersebut terdapat pada bagian akhir yakni menekankan soal kesucian. Dikatakan, masa muda adalah waktu untuk hidup suci. Mereka (orang-orang muda) juga dipanggil untuk menjalani Sabda Bahagia dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, hidup suci harus diusulkan sebagai cakrawala yang dapat diakses oleh semua orang muda.

Sebab, lanjut dokumen tersebut seperti dilansir oleh Vatican News, “Semua orang kudus melewati masa muda mereka, maka baiklah kalau orang muda saat ini menunjukkan bagaimana (teladan rohani dan keutamaan hidup) orang-orang kudus dihidupi (juga) di masa muda mereka,”

Yanuari Marwanto/Elisabeth Chrisandra JTD

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini