HIDUPKATOLIK.com – Belum lama ini, Sr Andre FCJM merayakan hari kelahirannya ke-75 tahun. Terlahir sebagai anak ketiga dari 11 bersaudara dalam keluarga sederhana di kota Purmerland, Belanda, ia kerap membantu ayahnya beternak.
Ia sempat bersekolah sampai umur 14 tahun, namun karena orangtuanya jatuh sakit, ia lalu tidak melanjutkan sekolahnya. Sr Andre menyadari panggilannya bertumbuh ketika ada seorang imam datang ke rumah. Satu yang diingat, imam itu membawa sebuah majalah dari biara. Dalam majalah itu ada sebuah kalimat yang sampai kini selalu ia ingat. “Gadis ini mau menjadi apa? Gadis ini kemauannya apa?”
Berkat kalimat inilah, Sr Andre lalu menghubungi biara Kongregasi Hati Kudus Yesus dan Maria (Franciscanae Cordis Jesu et Mariae/FCJM). Jalan hidupnya pun lalu tertambat dalam kongregasi yang didirikan oleh Clara P Fander ini.
Sr Andre mengaku bahwa dulu ia anak yang bandel. Tekadnya yang bulat bertumbuh dengan bantuan para suster di biara. Setelah menyelesaikan Novisiat, ia meneruskan pendidikan sesuai dengan minatnya di bidang keperawatan. “Awalnya saya melawan suara hati saya. Tetapi sesudah saya bilang oke, dan ‘oke’ lalu saya menjadi ‘oke maka jangan mundur.”
Jika Tuhan mengizinkan, Pendiri dan Ketua Dewan Pengurus Yayasan Sinar Pelangi ini masih memiliki keinginan untuk membangun panti jompo. Ia berpesan bagi para kaum muda agar bersemangat untuk belajar hal-hal yang baru. “Kalau di dalam hati kita ada kemauan untuk berjuang, mesti kita bilang, ‘Aku bisa, harus bisa, dan pasti bisa!”
Antonius Bilandoro