Stefany Ni Nyoman Rahayu Triwulandari: Malu Bertanya Sesat Matematika

219
Stefany Ni Nyoman Rahayu Triwulandari. [Dok. Ambrosius Hestu]

HIDUPKATOLIK.com TAK bisa dibayangkan seberapa jauhnya jarak 100 kilometer, apalagi kalau harus menempuhnya pulang pergi. Namun, bagi Stefany Ni Nyoman
Rahayu Triwulandari jarak sejauh ini telah menjadi makanannya.

Jarak sejauh inilah yang harus ditempuh Stefany untuk sampai di SDN Tlogowareng, Karangmojo, Wonosari, DI Yogyakarta. Beruntung, Stefany gemar travelling, sehingga jarak yang jauh tidak jadi masalah. Ia mengaku tetap happy meski di hari pertama mengajar mengalami dua kali ban bocor.

Gadis asal Pulau Dewata ini mengaku, bahwa minatnya mengajar di daerah pelosok dilatarbelakangi oleh rasa iba. Ia terpanggil membantu anak-anak disana untuk dapat berkembang dalam pelajaran. Ia sedih saat menemukan beberapa anak masih kurang lancar hitungan dasar matematika.

“Dua jam cuma menyelesaikan 15-20 soal dari total 40 soal matematika”, terang Stefany.
Stefany berharap anak-anak yang mengalami kesulitan berani bertanya pada guru atau orang tua. Ia yakin, mereka sebenarnya bisa tetapi malu bertanya.

Untuk dapat menguasai matematika seorang anak dapat memulainya dengan menghafal rumus. Dengan bekal ini, saat ujian, anak-anak tidak perlu lagi mengingat rumus dan langsung bisa bekerja menyelesaikan soal. “Jadi ngga perlu buang waktu nginget rumus waktu ujian berlangsung,” ujarnya.

Ambrosius Hestu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini