HIDUPKATOLIK.com – KARITAS Komisi Pembangunan Ekonomi Sosial (PSE) Keuskupan Agung Medan mengadakan Kursus Masakan khas Batak versi halal dan membuat Batik Canting cetak dan canting motif Batak, di Medan, 4/5.
Terkait kegiatan masakan khas Batak ada beberapa menu makan kuliner yang diajarkan untuk meningkatkan destinasi di kawasan Danau Toba. Masakan masakan yang diajarkan tak lain dari Kabupaten Karo, Kabupaten Samosir, Kabupaten Dairi, Kabupaten Simalunggung, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Humbang Hasundutan.
Sedikitnya 11 menu masakah tradisional yang diajarkan kepada ibu-ibu dari berbagai paroki di Keuskupan Agung Medan. Pastor Markus Manurung OFMCap selaku Direktur Caritas PSE Keuskupan Agung Medan menyebutkan acara ini berguna demi menjawab tantangan ketersediaan dan keaslian masakan khas Batak.
Masakan Batak banyak diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Pastor Markus meneruskan, dari segi bumbu misalnya, banyak masakan khas Batak yang dijual tetapi bumbu-bumbunya tidak penuh lagi.
Ia menekankan pentingnya pemahaman akan cerita di balik setiap masakan khas Batak. Misalnya ia menyebutkan, ikan mas arsik sebagai makanan adat Batak. “Ikan mas arsik sebagai makanan adat Batak, dalam perayaan pesta wajib ada tetapi terkadang disiapkan namun tidak tahu apa pesan di baliknya,” ujar Pastor Markus.
Petra Maria Simbolon (Pematangsiantar)