Drama Musikal Tri Asih

278
Putri Amelia bersama pasukannya melawan Geronimo yang berusaha menguasai Kerajaan Banyu Biru. [HIDUP/Willy Matrona]

HIDUPKATOLIK.comRaja Paus dan Ratu Bantel berusaha menerima kenyataan, buah hati mereka, Putri Amelia, memiliki kecerdasan di bawah rata-rata. Mereka mengirim sang putri ke SLB Mutiara Laut. Di sana pewaris tunggal Kerajaan Banyu Biru berkembang.

Dia memiliki banyak teman. Dia juga bertemu dengan Dewa Neptune. Dia kelak membacakan puisi untuk Putri Amelia. Suatu ketika, Geronimo, alien dari Planet Gero, menyerang Kerajaan Banyu Biru. Berkat bantuan pengawal kerajaan dan teman-temannya, Putri Amelia mengalahkan para alien.

Adegan itu tersaji dalam drama musikal Amelia dan Alien. Para pemain adalah anak-anak tunagrahita Yayasan Tri Asih bersama Sanggar Sangrila serta Lisa A.Rianto, di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Sabtu, 17/3.

Baca juga: http://www.hidupkatolik.com/2018/03/19/18986/drama-musikal-penyandang-tunagrahita/

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Eusebius Binsasi, mengungkapkan, drama yang ditampilkan anak-anak tunagrahita ini menunjukkan, bahwa mereka adalah Imago Dei (Latin, Image of God). “Kita perlu memberikan perhatian khusus kepada mereka. Sangat sedikit lembaga dan orang-orang yang peduli terhadap mereka,” ujarnya.

Sementara Vikep KAJ, Romo Alexius Andang Listya Binawan SJ, mengatakan, drama musikal ini merupakan sarana memanusiakan manusia dan memuliakan Allah. Sementara sang sutradara, Maria Dewi Arjani, berujar, kegiatan ini bertujuan agar anak-anak tunagrahita tidak dipandang sebelah mata. “Anak-anak ini mampu dan luar biasa.”

 

Willy Matrona

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini