Pedang Malaikat Mikael

2579
Direktur Politeknik ATMI Surakarta, Romo T. Agus Sriyono SJ menumpangkan pedang Mikael kepada seorang mahasiswa.
[HIDUP/Yanuari Marwanto]

HIDUPKATOLIK.com – Ada “upacara” unik yang harus dijalani setiap mahasiswa baru Politeknik ATMI Surakarta, di akhir kegiatan pengenalan program studi. Dua perwakilan mahasiswa akan berlutut di hadapan Direktur Politeknik ATMI. Di bahu kiri-kanan mereka lalu ditumpangi dengan sebilah pedang. Pedang ini sebagai lambang perlindungan dari St Mikael, pelindung ATMI. “Seperti zaman para ksatria dulu…, pedang itu melambangkan perlindungan malaikat Mikael dan berjuang melawan kejahatan serta membawa kebenaran,” tulis mantan Direktur Politeknik ATMI Surakarta, Romo B. B. Triatmoko SJ dalam pesan WhatsApp, Rabu, 17/1.

Pedang sepanjang 80 sentimenter dan berbahan stainless steel didatangkan Romo Moko, sapaannya, dari Pakistan. Ada dua pedang dengan ukuran serupa. Satu pedang bergagang merah terdapat di Politeknik ATMI Surakarta, sedangkan pedang bergagang bening berada di Politeknik ATMI Cikarang. Pedang tersebut dibuat pada 2003, bertepatan dengan perayaan Michael Day.

Seiring waktu, ATMI membuat sejumlah replika pedang tersebut dengan ukuran lebih kecil. “Pedang-pedang itu dianugerahkan kepada karyawan atau instruktur berprestasi dan berjasa untuk Kolese Mikael. Kira-kira ada sepuluh karyawan yang memiliki pedang tersebut,” tutup Romo Moko.

Yanuari Marwanto
Pelapor: Novi Misgi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini