HIDUPKATOLIK.com – KOMUNITAS Xaverian menggelar Dialog dan Diskusi Lintas Iman dengan tema “Kawin Beda Agama Menurut Pandangan Islam”, Sabtu 17/2.
Zuhairi Misrawi, salah satu narasumber, menilai situasi kebangsaan akhir-akhir ini sedang berada di persimpangan. Kebhinnekaan Indonesia terancam.
Meski demikian, ia meyakini itu hanyalah ulah sekelompok orang. Mereka yang bertindak intoleran akhir-akhir ini tidak mencerminkan Islam yang sesungguhnya. “Saya meyakini mayoritas penganut Islam di Indonesia adalah toleran, cinta damai, percaya pada Pancasila. Sikap-sikap inilah yang harus kita bangun. Dipupuk dan diperkuat sebagai sebuah bangsa.”
Lebih lanjut, ia berharap, orang-orang intoleran ini ditindak secara hukum. “Di sini, Negara harus hadir. Negara juga harus merangkul mereka karena ketidaktahuan dan ketidakterbukaan mereka. Mereka perlu didekati, bukan dijauhi.”
Untuk itu, dialog sangatlah penting. Ia mengapresiasi forum dialog lintas agama yang dilakukan oleh Komunitas Xaverian. “Ini adalah bentuk perjumpaan, keterbukaan, saling menyapa sehingga saling mengerti.”
Ketua Panitia, Willebrord Yudistira SX, mengatakan, “Ini merupakan sebuah jawaban atas kebutuhan bangsa kita yang resah akhir-akhir ini. Kami mulai mencobanya.”
Baca juga: http://www.hidupkatolik.com/2018/02/19/17957/nikah-beda-agama-kebutuhan-pastoral/
Dialog lintas agama merupakan tradisi Xaverian yang biasanya diadakan setiap bulan namun sekarang berlangsung dua bulan sekali. “Kami biasa berdialog lintas agama. Selain agama Islam, juga agama Hindu, Buddha, dan Kong Hu Chu, “ ujarnya.
Willy Matrona