Nikah Beda Agama, Kebutuhan Pastoral

819
Gus Mis memberikan materi dalam Dialog Lintas Agama di Wisma Xaverian

HIDUPKATOLIK.com – Nikah Beda Agama, Kebutuhan Pastoral

KOMUNITAS Xaverian menggelar Dialog dan Diskusi Lintas Iman dengan tema “Kawin Beda Agama Menurut Pandangan Islam”, Sabtu, 17/2.

Narasumber yang diundang adalah Zuhairi Misrawi atau Gus Mis dan Penulis buku “Kado Cinta Bagi Pasangan Nikah Beda Agama”, Mohammad Monib.

Ketua Panitia, Willebrord Yudistira SX,  menjelaskan bahwa nikah beda agama merupakan hal yang lumrah dalam masyarakat.  Ini merupakan persoalan yang perlu dikupas.

Frater berambut gondrong ini memaparkan bahwa Komunitas Xaverian mengangkat  tema tersebut karena dianggap sangat penting. “Pertimbangan kami, ketika berpastoral nanti, kami pasti menemui situasi di mana umat menikah beda agama. Ini juga kesempatan bagi para frater untuk belajar bagaimana menyikapi situasi nikah beda agama, terutama dari perspektif agama Islam.”

Ia membeberkan bahwa diskusi lebih mengarah pada agama Islam  karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam.  Selain itu, pusat Xaverian berada di Padang di mana kebudayaannya kental bernuansa Islam.

Yudistira mengapresiasi kedua narasumber. “Mereka adalah tokoh Nahdlatul Ulama. Pikiran mereka begitu maju dan terbuka. Pandangan mereka sangat sesuai dengan kebutuhan kami untuk menyelenggarakan dialog. Mereka merupakan tokoh pluralis dan toleran.”

Baca juga: http://www.hidupkatolik.com/2018/02/19/17960/kelompok-intoleran-harus-dirangkul/

Dialog lintas agama merupakan tradisi Xaverian yang biasanya terjadi setiap bulan, namun kemudian diadakan dua bulan sekali. Tradisi ini akan terus dipelihara guna membantu dalam berpastoral. “Kami biasa berdialog lintas agama. Selain dengan agama Islam juga dengan agama Hindu, Buddha, dan Kong Hu Chu, “ tutup Yudistira.

Willy Matrona

 

(ab)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini