Umat Pantura Terima Krisma

777
Mgr. Rolly saat menerimakan Sakramen Krisma. (Foto : Lexie Kalesaran)

HIDUPKATOLIK.COM-Uskup Manado Mgr. Benediktus Estephanus Rolly Untu MSC menerimakan Sakramen Krisma kepada 27 orang yakni 15 laki-laki dan 12 perempuan (19 anak-anak dan 8 dewasa) saat misa di Gereja Stasi St. Maria Santigi, Sulawesi Tengah, Minggu 14/1/.

Misa dipersembahkan Mgr. Rolly di dampingi Pastor Abraham R. Echa Mantouw (Pastor Quasi Paroki Wilayah Pantura Sulteng), Pastor Andre Rumayar (Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Manado), Pastor Yansen Dianomo (Prokur Keuskupan Manado), Pastor Benny Salombre (Ketua Yayasan Unika De La Salle Manado).

Ratusan umat yang berdatangan dari Stasi Santigi, Stasi Kayu Agung, Stasi Kotaraya, Stasi Bianio, Stasi Lambunu Moutong, Stasi Palasa Tinombo, dan Stasi Posangon (wilayah Pantura Sulteng) dan sejumlah undangan termasuk beberapa awam rombongan uskup, menyaksikan peristiwa iman tersebut.

Pemberian sakramen inisiasi di Santigi tersebut merupakan salah satu rangkaian kunjungan uskup ke Stasi St. Theodorus Kayuuren Paroki St. Christoforus Gorontalo dan 7 stasi di Wilayah Pantura Sulawesi Tengah,12-15/1/2018.

Di Kayuuren, selain bertatap muka dengan umat setempat, Mgr. Rolly mempersembahkan misa yang dihadiri puluhan umat. Umat sangat senang karena baru kali ini uskup mempersembahkan misa di stasi mereka.

Para calon penerima Sakramen Krisma (Foto : Lexie Kalesaran)

Sedang di stasi-stasi di wilayah Panturan Sulteng, Mgr. Roly bertatap muka dengan umat setempat di pastoran dan di rumah umat. Beberapa penegasan dan pesan disampaikan uskup berkaitan dengan penerimaan Sakramen Krisma dan kunjungan kegembalaannya.
Sakramen Krisma dan Perayaan Ekaristi serta kunjungan kegembalaannya itu, sebut uskup, menjadi tanda kehadiran Allah di tengah umatnya.

“Perayaan ekaristi termasuk penerimaan Sakramen Krisma merupakan tanda Rumah Allah, Bait Allah ada di hati umat. Roh Kudus ada di hati kita,” ujar Mgr. Rolly saat membawakan kotbah.

Kehadirannya di stasi-stasi di Gorontalo dan Sulawesi Tengah ini juga menggambarkan hal sama, apalagi kebersamaan dan persekutuan itu terlihat nyata. Oleh karena itu, Mgr Rolly berharap, apa yang sudah terlihat itu tetap dipertahankan, bahkan ditingkatkan di waktu-waktu mendatang. Kebersamaan dan persekutuan itu penting dalam kehidupan menggereja.

Umat diajak juga oleh mantan Provinsial MSC Indonesia ini, untuk bangun dan bangkit memberitakan kesaksian kebenaran tentang Kristus.

Yusti H. Wuarmanuk

Laporan: Lexie Kalesaran (Manado)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini