Taruh Sampah, Jadikan Berkah

454

HIDUPKATOLIK.COM – Demikian slogan gagasan mengenai daur ulang sampah yang disosialisasikan oleh Pastor Gereja Katedral Jakarta Andang L. Binawan ,  yang merupakan slogan Gerakan Hidup Bersih dan Sehat (GHBS) Keuskupan Agung Jakarta. Salah satu ayat dalam Kitab Injil agama Katolik ditegaskan bahwa dunia dulu ditegaskan baik adanya maka harus dipelihara tetap baik adanya, manusia harus menjaganya bukan merusaknya.

“Dari pengamatan kami, kami menyimpulkan bahwa sampah adalah sumber masalah dan penderitaan bagi banyak orang,” tutur Andang. Sikap manusia yang masih sering membuang sampah sembarangan sehingga membuat sungai dan lahan tercemar, kata Andang, telah mengakibatkan kesulitan bagi warga yang hidup di sekitar sungai untuk memperoleh air bersih.

“Dengan memilih kata ‘taruh’ daripada ‘buang’, kami melihat bahwa banyak barang yang dianggap sampah dan kemudian dibuang, sebenarnya masih mempunyai nilai dan dapat dimanfaatkan dengan ‘reuse’ atau ‘recycle’,” ujar pria asal Yogyakarta itu.

Selama 5-6 tahun terakhir ini seluruh umat di 63 gereja di bawah Keuskupan Agung Jakarta telah diimbau untuk mengurangi sampah plastik dan styrofoam karena kedua jenis sampah tersebut dinilai sebagai sampah yang paling mengotori Jakarta.

Ia pun menambahkan pengurangan jenis sampah yang tidak dapat didaur ulang seperti plastik dan sterofoam juga harus mulai dilakukan dari lingkungan yang paling kecil yaitu rumah tangga. “Dimulai dari hal paling sederhana saja, misalnya ketika akan berbelanja ke supermarket sebaiknya membawa tas belanja sendiri sehingga tidak perlu memakai plastik,” katanya.

Baca juga: http://www.hidupkatolik.com/2017/11/20/14796/kebersihan-adalah-sebagian-dari-iman-berapa-persen/

Setiap rumah tangga juga dituntut untuk mulai menerapkan kebiasaan memilah sampah yaitu mengelompokkan sampah menurut jenisnya antara sampah organik dan anorganik. “Pemilahan sampah ini penting sebagai langkah awal untuk proses daur ulang sampah,” tutur Andang. Gerakan Pungut Sampah Menyikapi persoalan sampah bukanlah hal yang sederhana karena harus melibatkan berbagai pihak yaitu individu, pemerintah, dan industri.

(sumber: http://archive.rimanews.com/budaya/agama/read/20141130/184360/Jaga-Kebersihan-Wujud-Nyata-Iman , http://berkahsampah.blogspot.co.id)

1 KOMENTAR

  1. Pemerintahan kita memang harus dibenahi, itu yang paling penting. Budaya memelihara alam dan membuang sampah yang tepat serta mengolahnya menjadi lebih berguna, harus dibangun dari paling atas …..

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini