Pastoral Kehadiran di Keuskupan Kepulauan

451
Redemtus Hertanto, teman SMP Mgr Sunarko OFM.
[HIDUP/Marchella A. Vieba]

HIDUPKATOLIK.com – Wilayah Keuskupan Pangkalpinang sebagian besar berupa lautan. Dialog budaya dan agama akan menjadi perhatian dalam karya pastoral ke depan di keuskupan ini.

Pangkalpinang sama sekali baru bagi Mgr Adrianus Sunarko OFM. Namun, ia siap memikul perutusan sebagai Gembala Utama di keuskupan ini. Katekese umat, dialog budaya dan agama, serta perhatian terhadap isu-isu sosial akan menjadi tantangan yang telah menanti.

Mgr Yohanes Harun Yuwono
Uskup Tanjung Karang, Mantan Administrator Apostolik Pangkalpinang

“Saya bersyukur bahwa Pangkalpinang mendapatkan Uskup baru. Selama setahun lebih saya sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Pangkalpinang, saya merasa tidak cukup fokus karena harus mengurus dua keuskupan. Saya kira, Mgr Sunarko akan bisa melanjutkan misi Mgr Hilarius Moa Nurak SVD untuk mengembangkan Komunitas Basis Gereja. Sebagai seorang teolog yang luar biasa, Mgr Sunarko akan sangat perhatian terhadap umat, terutama yang perantau. Sehingga tercipta kehidupan, kerukunan, sukacita bersama umat dan pemerintah. Dulu waktu Mgr Hila datang ke Pangkalpinang juga tidak ada SVD di Pangkalpinang dan tidak mengetahui corak pastoralnya. Namun, beliau berkarya sangat baik di Pangkalpinang. Sama seperti Mgr Sunarko, di mana tidak ada satupun OFM di Pangkalpinang. Saya yakin, ia akan bekerja dengan baik juga. Proficiat atas kesediaan Mgr Sunarko menjadi Uskup Pangkalpinang. Proficiat juga kepada umat Keuskupan Pangkalpinang karena mendapat Uskup baru yang baik, pandai, dan perhatian. Seluruh umat, imam, dan para gembalanya dipenuhi dengan sukacita.”

Mgr Aloysius Sudarso SCJ
Uskup Agung Palembang

“Selamat datang dan terima kasih untuk kabar gembira ini. Kabar gembira ini tentu juga dirasakan bagi seluruh keuskupan di Regio Sumatera. Semoga kehadiran Mgr Sunarko sebagai seorang teolog mampu memberi angin baru. Kami senang ada uskup teolog yang tentu akan sangat membantu merefleksikan pengembangan iman, sebab ini sangat penting, karena Uskup menjadi seorang guru iman yang tidak saja diperlukan di keuskupannya tetapi juga bagi kami para Uskup di Regio Sumatera. Saya juga berharap, Mgr Sunarko mau berbagi pemikiran untuk formasi pendidikan para calon imam di Regio Sumatera.”

Romo Michael Peruhe OFM
Minister Provinsial OFM Indonesia

“Satu hal yang paling istimewa dari Mgr Sunarko adalah kesederhanaan. Itu sangat nampak dalam tutur kata, sehingga membuat para saudara Fransiskan merasa nyaman berbicara dan menyampaikan apapun kepadanya. Walau sebagai pemimpin, tidak ada jarak, semua diperlakukan sama seperti saudara, saling terbuka, dan saling berkelakar. Ia juga selalu menjaga kata-kata dan perbuatan, tidak pernah ingin melukai hati orang. Dia orang yang terlalu lembut dan halus, dan sangat pelit marah. Mgr Sunarko juga seorang saudara yang cerdas. Ia juga selalu memberikan inspirasi. Sebagai Provinsial OFM, dia memiliki banyak sekali tugas, tapi tetap dibela-belain mengajar, karena hobi. Semua dijalankan tanpa mengeluh, dan selalu menunjukkan wajah penuh sukacita. Kami, para Fransiskan berharap, tugas yang dipercayakan kepada Mgr Suharyo sebagai Uskup Pangkalpinang bisa dijalankan sepenuh hati dan sebaik-baiknya, terlebih di tempat tugas yang sama sekali tidak ada satu pun komunitas OFM. Semoga semangat dan karisma nilai-nilai universal Fransiskan bisa dibagikan kepada saudara-saudara di Pangkal Pinang.”

Romo Laurentius Sutadi
Vikaris Jenderal Keuskupan Ketapang, kakak Mgr Sunarko

“Penunjukan Sunarko menjadi uskup sungguh mengagetkan dan membuat sedih. Karena kebahagiaan Narko itu di bidang intelektual; membaca, mengajar, memberikan seminar, dan sebagainya. Tiba-tiba diminta jadi Uskup, padahal pengalamannya di paroki sebentar sekali. Ini merupakan hal yang berat, seolah kebahagiaannya dirampas. Seperti Abraham harus mengorbankan Ishak. Itu reaksi pertama saya dan adik-adik ketika tahu berita tersebut. Namun, reaksi Ibu berbeda. Ibu mengatakan bahwa jika sudah ditunjuk ya dijalankan dan harus ditaati. Narko itu sayang dengan keluarga. Dia tidak banyak omong, ada rasa humor. Dia juga suka sekali membaca, dan punya kemauan kuat. Saat di SMA, dia masuk kelas IPA, pintar pelajaran matematika. Waktu kecil di Merauke, dia pernah diajak Romo Paiman MSC siaran di RRI Agama Katolik dengan tema panggilan Samuel. Narko di minta menjadi Samuel. Harapannya, dia dekat dengan umat. Artinya bertemu secara langsung dengan umat bahkan ke pulau-pulau, juga dekat dengan para imamnya. Semoga bekal ilmu teologi bisa memberi warna pada langkah-langkah pastoral di keuskupannya. Mulailah belajar memahami budaya Melayu dan Tionghoa, serta bisa bergaul baik dengan pemerintah dan agama lain. Selamat memikul salib, karena salib itu jalan menuju Allah. Semoga kegembiraan Fransiskan mewarnai penghayatan pelayanannya.”

Romo Ferdinandus Meo Bupu
Ketua UNIO Keuskupan Pangkalpinang

“Kami optimis, siapapun yang dipilih sebagai Uskup Pangkalpinang pasti akan melanjutkan misi di keuskupan ini. Bagi kami, siapa saja tidak masalah. Karena kami percaya, Tuhan Allah akan mengutus kami sebagai sarana perpanjangan tangan-Nya.”

Redemtus Hertanto
Teman SMP Mgr Sunarko

“Saya gak kaget ketika ia ditunjuk menjadi Uskup. Karena dia memang pintar, memang layak. Semoga dia bisa menggembalakan umat dengan baik. Kami sebagai sahabat selalu mendukung yang terbaik. Berjuanglah untuk mengabdi Kristus. Mgr Sunarko, selamat menjadi Uskup. Kapan-kapan bisa berkumpul dengan teman-teman SMP, kami tunggu untuk Misa di Sedayu. Kami sungguh sangat bangga, Paroki Sedayu yang kecil, tapi panggilan di sini amat luar biasa.”

Sr Yosepha Bahkeetah KKS
Pemimpin Umum Kongregasi Suster Dina Keluarga Suci (KKS) Pangkalpinang

“Umat Keuskupan Pangkalpinang merasa bersyukur dengan kehadiran Mgr Sunarko. Menjadi gembala di Keuskupan Pangkalpinang itu tentu tidak mudah. Ada banyak tantangan dalam berpastoral di Keuskupan ini. Hal utama yang harus dibuat sebagai gembala adalah pastoral kehadiran bagi umat yang sudah cukup lama merindukan gembala utama. Sebagai bagian dari Keuskupan Pangkalpinang, para Suster KKS juga ikut merasakan kegembiraan umat Pangkalpinang dengan hadirnya Uskup baru. Di mana seorang gembala berpastoral selalu ada harapan agar penggembalaannya berjalan baik. Dan untuk mencapai itu butuh kehadiran gembala di tengah umat. Harapannya, Mgr Sunarko bertindak bijak, penuh kasih, dan adil sehingga umat memperoleh keselamatan. Kasih harus menjiwai dalam setiap pelayanan Mgr Sunarko, sehingga umat yang jauh dari pelukan Gereja dapat merasakan kembali kehangatan Gereja. Salah satu hal yang juga harus menjadi perhatian Mgr Sunarko adalah mampu mempertimbangkan aneka kebutuhan umat yang kian hari berhadapan dengan perkembangan zaman. Tak bisa dipungkiri, perkembangan zaman dengan aneka tantangan juga dirasakan umat di Keuskupan ini.”

Marchella A. Vieba
Laporan: Yusti H. Wuarmanuk/Christophorus Marimin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini