HIDUPKATOLIK.com – SUATU siang yang terik, di sebuah lapangan golf di Purwokerto, Jawa Tengah, seorang gadis muda bersiap hendak memukul bola. Rambutnya yang lurus sebahu diikat dengan topi. Dialah Bernadeta Dinda Putri Ari Hutami, seorang akuntan di sebuah perusahaan di Purbalingga, Jawa Tengah.
Dinda mengaku, mengenal golf secara tak sengaja. Ketika itu, ia menemani seorang teman yang penyuka olahraga ini. Seiring waktu, ia pun menyukai dan belajar banyak hal dari golf. “Awal belajar saya sempat hampir menyerah karena terasa sulit. Dukungan teman-teman membuat saya semangat berlatih golf di rumah,” kata umat Paroki St Alfonsus Nandan Keuskupan Agung Semarang ini.
Golf memberi bungsu dari dua bersaudara ini banyak pelajaran berharga. Golf melatih kesabaran, konsentrasi, dan percaya diri. Dinda mengungkapkan, bermain golf tidak boleh asal memukul. Setiap pukulan harus memperhatikan rintangan, jarak, dan arah. “Kepercayaan diri ikut menentukan pukulan kita,” gadis yang hampir setiap minggu berziarah ke Gua Maria Kaliori, Banyumas.
Golf juga membuat Dinda bertemu banyak orang. Dengan ini, relasi dan keterampilan komunikasi bertambah. Bagi Dinda, golf adalah seni menikmati hidup. Keseimbangan jiwa dan raga didapat lewat olahraga ini.
Ivonne Suryanto