Renungan Selasa, 22 Agustus 2017 : Hidup Kekal

222
[dangerouscreation.com]

HIDUPKATOLIK.com – Hari Biasa Pekan XX; Hak 6:11-24a; Mat 19:23-30; Mazmur 85:9,11-12, 13-14

PERISTIWA dalam kisah Injil kemarin dilanjutkan dengan ajaran Yesus pada Injil hari ini. Pertama, Perjanjian Lama melihat kekayaan sebagai berkat Tuhan, sedangkan kemiskinan justru sebagai kutukan. Mengapa Yesus tidak memuji orang muda kaya itu? Yesus tidak melarang kekayaannya, melainkan kesediaan orang itu untuk membebaskan hati dari keterikatan akan kekayaan, sebab dikatakan bahwa “di mana hartamu di situ pula hatimu”.

Kedua, ajakan Yesus bagi pengikut-Nya sangat radikal, mereka harus meninggalkan orangtua dan semua yang mereka kasihi. Sementara, Petrus juga melihat bahwa kekayaan itu adalah berkat Tuhan. Kalau si kaya tidak masuk Kerajaan Allah, lalu siapa yang harus diselamatkan?

Ketiga, Yesus menjawab bahwa bagi Allah sesuatu itu mungkin. Dengan kata lain, keselamatan itu bukan usaha manusia semata, melainkan berasal dari belas kasih Allah. Manusia yang selalu berpihak kepada Tuhan, akan memperoleh keselamatan, entah yang kaya atau miskin. Demikian pula, pengorbanan seperti yang Petrus katakan, ganjarannya akan mengalir dari belas kasih Tuhan.

Sr Grasiana PRR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini