Renungan Rabu, 2 Agustus 2017 : Bertemu Tuhan

993
[catholicinbrooklyn.blogspot.com]

HIDUPKATOLIK.com – Pekan Biasa XVII; Kel 34:29-35; Mzm 99:5-9; Mat13:44-46

SAAT Musa turun dari Gunung Sinai, dikatakan bahwa “karena telah berbicara dengan Tuhan” maka kulit mukanya bercahaya (ay. 29). Dalam sejarah, kata “bercahaya” pernah diterjemahkan secara kurang tepat oleh Alkitab versi Vulgata dengan kata “bertanduk”. Akibatnya, Michelangelo ketika membuat patung Musa, ia juga menempatkan dua tanduk di kepala Musa sebagaimana sampai sekarang ini bisa dilihat di Gereja San Pietro in Vincoli di Roma.

Kalau kita membaca dengan teliti, wajah Musa itu bercahaya “oleh karena ia telah berbicara dengan Tuhan” (ay. 29). Pertemuan dengan Tuhan tampaknya menghasilkan sebuah perubahan dalam diri manusia. Dalam tradisi kuno, pancaran sinar melambangkan Yang Ilahi sendiri (bdk. Hab 3,4). Dengan kata lain, pertemuan dengan Tuhan menularkan keilahian dalam diri Musa.

Lalu? Bagaimanapun juga pertemuan dengan pribadi lain akan mengubah diri kita. Dengan demikian, pertemuan dengan Tuhan –entah dalam bentuk membaca Alkitab, doa atau dalam Ekaristi– mestinya juga membawa perubahan dalam diri kita. Benarkah? Dalam hal apa?

V. Indra Sanjaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini