OMK Jepang dan Thailand Belajar Berdialog dengan Masyarakat Purwokerto

159

HIDUPKATOLIK.com – Menjelang kedatangan Orang Muda Katolik (OMK) dari Jepang dan Thailand, Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Purwokerto, Romo Frans Kristiadi menggelar konferensi pers. Selain menyatakan kesiapan menyambut kedatangan para tamu dari dua negara tersebut, imam Keuskupan Purwokerto ini sedikit menjelaskan tentang tema yang diangkat dalam Asian Youth Day (AYD) ke-7 tahun ini, yang akan dipusatkan di Keuskupan Agung Semarang (KAS), tepatnya di Yogyakarta.

Semua kegiatan, baik ketika live in maupun pertemuan bersama di Yogyakarta mengusung tema “Orang Muda Katolik Asia Bergembira! Menghidupi Injil di Asia yang Multikultural” (Joyful Asian Youth! Living the Gospel in Multicultural Asia). “Dengan tema ini, Orang Muda Katolik diajak untuk mengenal, mengalami, berdialog, dan belajar dengan masyarakat yang beraneka ragam  baik dari sisi agama, suku, bahasa, dan budaya. Keanekaragaman itu merupakan anugerah Tuhan dan kekayaan bangsa yang harus terus disyukuri, dilestarikan, dan dikembangkan,” jelas Romo Kristiadi.

AYD adalah perjumpaan orang muda Katolik se-Asia. Acara ini diselenggarakan tiap tiga tahun dan dihadiri kurang lebih seribu hingga tiga ribu OMK yang mewakili berbagai negara di Asia. AYD digagas oleh pembina OMK se-Asia dan disetujui oleh Federasi Konferensi Para Uskup Asia (FABC) di bawah Kantor Komisi Keluarga (Komkel) dan Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) bagian kepemudaan. AYD terdiri dari tiga acara besar, yakni Day in the Diocese (DID), Days in AYD’s Venue, dan Asian Youth Ministers’ Meeting (AYMM).

Days in AYD’s Venue diadakan selama tiga hingga empat hari di Yogyakarta. Di sini, kata Romo Kristiadi, OMK mengikuti upacara pembukaan dan berbagai kegiatan lain, seperti sharing, refleksi, festival, Ekaristi, Sakramen Tobat, devosi, doa, dan lain-lain. “Pada prinsipnya, kesempatan ini menjadi kesempatan orang muda Katolik meneguhkan sesama orang muda Katolik,” katanya.

Asian Youth Ministers Meeting (AYMM) diselenggarakan selama tiga hari. Acara ini khusus bagi para Pembina OMK dari negara-negara di Asia. Pesertanya adalah para Uskup, imam, dan awam yang terlibat dalam Komisi Kepemudaan (Komkep) tingkat nasional. Di bawah koordinasi FABC, mereka membahas evaluasi AYD, dan arah pembinaan OMK se-Asia.

R.B.E. Agung Nugroho

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini