“Paus Perdamaian” untuk Mesir Damai

80
Paus Fransiskus menyambut Imam Besar Masjid Al-Azhar Sheikh Ahmed Mohamed el-Tayyib di Vatikan, tahun lalu. (Radio Vatikan)

HIDUPKATOLIK.com – VATIKAN telah mengkonfirmasi kunjungan Paus Fransiskus ke Mesir pada 28-29 April mendatang. Ia akan bertandang ke Universitas dan Masjid Al-Azhar, yang dikenal sebagai pusat pembelajaran dunia Muslim Sunni. Kunjungan Paus ini juga sebagai kampanye melawan kekerasan yang mengatasnamakan agama. Paus Fransiskus akan menjadi Paus kedua yang mengunjungi Al-Azhar. Pendahulunya, Paus Yohanes Paulus II pernah mengunjungi Al-Azhar pada 2000.

Juru Bicara Vatikan, Greg Burke mengatakan, kunjungan Paus ini merupakan undangan dari Presiden Mesir, Patriark Gereja Koptik Paus Tawadros II, dan Imam Besar Masjid Al-Azhar Sheikh Ahmed Mohamed el-Tayyib. “Rincian jadwal kunjungan ini akan segera diumumkan,” ujar Greg. Kunjungan Paus Fransiskus ini juga sebagai balasan kunjungan Imam Besar Masjid Al-Azhar ke Vatikan pada tahun lalu.

Vatikan juga telah menandatangani kemitraan bersama dengan Al-Azhar untuk memerangi kekerasan agama. Pada Februari lalu, Presiden Dewan Kepausan untuk Hubungan Antariman, Kardinal Jean-Louis Tauran, mengambil bagian dalam seminar khusus tentang hal ini di Al-Azhar.

Hubungan Vatikan dengan Al-Azhar sempat tegang sejak 2011. Ketika itu, Paus Benediktus XVI mengeluarkan pernyataan yang mengecam serangan terhadap sebuah gereja milik Kristen Koptik di Alexandria yang menewaskan 23 orang. Pernyataan Paus Benediktus XVI ini dianggap mencampuri urusan internal pemerintah Mesir, yang memang kala itu sangat dekat dengan Al-Azhar.

Logo kunjungan Paus Fransiskus ke Mesir. (Radio Vatikan)
Logo kunjungan Paus Fransiskus ke Mesir. (Radio Vatikan)

Logo kunjungan Paus Fransiskus ke Mesir juga telah dirilis. Logo itu menampilkan tiga elemen penting yakni, Mesir, Paus Fransiskus, dan perdamaian. Di bagian bawah logo, terdapat tulisan dalam bahasa Arab dan Inggris, “Paus Pembawa Damai untuk Mesir yang Damai”.

Mesir diwakili dengan gambar Sungai Nil sebagai tanda kehidupan dan piramida beserta patung Sphinx sebagai lambang perjalanan sejarah panjang bangsa Mesir. Gambar salib dan bulan sabit diletakkan di tengah logo sebagai simbol kemajemukan bangsa Mesir. Seekor burung merpati yang sedang terbang menjadi lambang perdamaian. Burung merpati itu ditempat persis di depan gambar Paus Fransiskus untuk mengumumkan kedatangan “Paus Perdamaian” ke negeri Mesir yang damai.

Y. Prayogo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini