Renungan Harian 8 Juli 2023 “Hidup Baru”

186

HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa Pekan XIII: Kej.27:1-5, 15-29; Mzm.135:1-2, 3-4, 5-6; Mat.9:14-17

DALAM budaya Yudaisme kuno, ketaatan pada hukum dan aturan adalah syarat mutlak; yang tidak melakukannya dianggap salah. Begitu pula Yesus dianggap melanggar aturan tradisi nenek moyang mereka. Yesus mengangkat tujuan dari puasa yakni untuk mengisi kerinduan akan Allah, namun kini para murid merasakan dari dekat “kehadiran Tuhan” di tengah mereka. Yesus menggambarkan pelayanan-Nya dan pelayanan Yohanes Pembaptis.

Yohanes adalah seorang reformator yang menyerukan pertobatan bagi bangsa Yahudi. Dalam hal ini Yesus tidak datang untuk menambal pada pakaian tua atau menuang anggur baru pada kantong anggur tua yang kemudian akan pecah. Dapat dikatakan bahwa Yesus datang untuk menuntun sekelompok orang yang terbuka hati pada-Nya, keluar dari Yudaisme ke dalam Kerajaan yang didasarkan pada Dia dan kebenaran-Nya.

Yesus datang membawa kehidupan baru yang tidak didasarkan pada hukum dan adat istiadat. Dia datang untuk mendamaikan kita ke dalam hubungan yang baru dengan Allah, bukan mengemas ulang yang lama. Apabila kita berpuasa, tujuannya karena kita merindukan kedatangan-Nya kembali untuk menjadikan segala sesuatu baru.

Sr. Grasiana, PRR Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum, Roma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini