Jauh-jauh dari Magelang Menuju Jakarta Ingin Mendengar Langsung Pengajaran Kardinal

289
Detty Vivianti (kiri) memperoleh sertifikat atas partisipasi kehadirannya mengikuti Api Karunia Tuhan (AKT), program pengajaran Kitab Suci bersama Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo di aula SMA Kolese Kanisius, Menteng, Jakarta, Rabu, 14/12/2022. (Foto: Anton Bilandoro)

HIDUPKATOLIK.COM – Tema atau pesan Natal 2022 telah ditetapkan oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) bersama Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) yakni “……pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain” (Mat. 2:12).

Sejalan dengan tema tersebut, Detty Vivianti bersama anaknya pun berangkat dari Kota Magelang, Jawa Tengah menuju Kota Jakarta. Melalui jalan lain, yakni jalan menuju kesucian, Detty rindu untuk mendengarkan pengajaran Kitab Suci yang diberikan secara langsung oleh Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo. Sekaligus ia ingin mewujudkan ujub syukurnya untuk berdoa di Gua Maria Katedral, Jakarta.

Ia bersama 200-an umat Keuskupan Agung Jakarta mengikuti Festival Api Karunia Tuhan (AKT) sesi kedua yang disajikan secara luring (luar jaringan-offline) pada Rabu sore hingga malam,  (14/12/2022) di Aula Kanisius lt.4, Jakarta. AKT adalah program pengajaran dari Kardinal Suharyo yang dilangsungkan secara daring (online) melalui kanal youtube Komsos Keuskupan Agung Jakarta dan HIDUP TV.

Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo (kanan) tengah menyampaikan pengajaran dalam cara Festival Api Karunia Tuhan (AKT) secara offline di Aula Kanisius, Menteng, Jakarta Pusat. (Foto: Dok Panitia)

Dimulai pada awal pandemi, yakni sekitar Mei 2020, AKT mengudara di setiap Senin pukul 8 malam. Selanjutnya, AKT yang diadakan oleh Komsos KAJ, akan tetap hadir dengan periode tertentu. Sebagaimana disampaikan oleh mantan Ketua Komisi Komsos KAJ dan Pemimpin Redaksi Majalah HIDUP, Romo Harry Sulistyo, AKT ini diadakan karena Kardinal menaruh perhatian khusus, “supaya umat Allah sungguh memahami Sabda Allah dan merenungkannya, serta menjalankannya dalam hidup sehari-hari.”

Adapun sesi pertama telah berlangsung pada Rabu (7/12/2022) sebelumnya. Seperti sesi pertama, pengajaran Kardinal melalui program AKT, dilakukan secara offline (luring) bertema “Gereja sebagai Komunitas Pengharapan”, bertempat di aula SMA Kolese Kanisius (lt.4), ditayangkan live pada 12/12/2022.

Kerinduan Detty dan umat lain kini telah terobati. Perkembangan kasus positif covid-19 di Indonesia yang tampak kian melandai, membuat kawasan itu dapat kembali dikunjungi.

Umat Paroki St.Ignatius Magelang, Keuskupan Agung Semarang ini mengaku tertarik untuk datang, karena mendapat kiriman siraman rohani melalui kiriman setiap hari Romo Harry Sulistyo melalui whatsapp, ia pun mendaftarkan diri.

Selama ini ia juga mengikuti Komunitas Kitab Suci Lentera Iman di Kevikepan Kedu. Ia ingin menambah pengetahuan, selama mempersiapkan Natal, seiring dengan tema Natal dari KWI. Sambil menyelam minum air, bersama anaknya, sang ibu pun datang.

“Terutama untuk mempersiapkan Natal, selama pandemi kemarin, enggak pernah bisa ke gereja dan terima komuni. Saya ingin mendapatkan kekuatan secara langsung. Tema sesuai Natal, dapat mendengar dari Bapak Kardinal, serta menambah persiapan di hati, juga untuk ke depan lebih mantap lagi,” tuturnya bersemangat.

“Saya mengenal Bapak Kardinal sejak mengajar di Seminari Tinggi Kentungan sebagai dosen,” ungkap Detty. Dalam setiap pengajarannya, sebagaimana dulu (Kardinal Suharyo) juga ikut (berkarya) di penerbit dan percetakan Kanisius setiap bulan Kitab Suci.

Detty merasa, pengajaran Kardinal Suharyo terasa realistis dengan kehidupan sehari-hari. Menambah kekuatan iman saya sebagai orang Katolik. “Selain menambah iman, mendapatkan sukacita untuk merayakan Natal nanti,” ujar Detty.

Laporan Anton Bilandoro

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini