Catat Sejarah: Pastor Mingdry Hanafi Tjipto, OP Jadi Rektor Pertama Universitas St. Agustinus Hippo

648
Pastor Mingdry Hanafi Tjipto OP mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus dan Provinsial Ordo Pengkotbah Filipina Pastor Filemon I. Dela Cruz, Jr., O.P serta dua saksi/Yusti H. Wuarmanuk

HIDUPKATOLIK.COM – DI hadapan Uskup Agung Pontianak dan Provinsial Ordo Pengkotbah Filipina Filemon I. Dela Cruz, Jr., O.P serta dua orang saksi, dan pengurus Yayasan Landak Bersatu serta para pastor, suster, umat beriman lainnya, Pastor Mingdry Hanafi Tjipto, OP mengucapkan sumpah jabatan sebagai Rektor Universitas St. Agustinus Hippo, di Kapel Universitas St. Agustinus Hippo, Ngabang, Landak, Kalimantan Barat, (Rabu/28/9/2022).

Selain mengucapkan janji setia sebagai rektor, Pastor Ming, sapaannya juga mengucapkan pengakuan iman dengan meletakan tangan di atas Kitab Suci. Ia mengucapkan janji untuk mematuhi dan melaksanakan tugas berdasarkan ajaran Gereja, tata kepausan, magisterium, Kitab Suci dan taat kepada uskup serta para petinggi Ordo Pengkotbah.

“Sebagai rektor, saya ingin memberikan kontribusi bagi Kabupaten Landak secara khusus dan Pontianak serta Indonesia pada umumnya. Sebagai universitas Katolik pertama di Pulau Kalimantan kami berkomitmen untuk mendidik para mahasiswa bukan saja soal bidang akademik, tetapi juga mengenai karakter kepribadian,” ujar Pastor Ming dalam sambutannya.

Penandatanganan Surat Keputusan pengangkatan Pastor Mingdry Hanafi Tjipto OP sebagai Rektor Universitas St. Agustinus Hippo/Yusti H. Wuarmanuk

Pastor Ming menegaskan Kampus USA (sebutan untuk Universitas St. Agustinus Hippo), kedepannya fokus pada penelitian dan pengembangan. Meminta kepada para dosen dan mahasiswa agar lebih giat pada penelitian khususnya di Kabupaten Landak.

Sementara itu, Mgr. Agustinus Agus menjelaskan fokus utama dari universitas ini adalah memperhatikan mereka yang kecil, lemah dan tak berdaya. “Mengapa universitas tidak didirikan di Kota karena Keuskupan ingin memastikan pendidikan itu kepada orang-orang kecil. Pendidikan harus merata tidak saja kepada orang-orang besar tetapi kepada mereka yang tidak berdaya, masyarakat kecil khususnya masyarakat Dayak,” ujarnya.

Mgr. Agustinus berharap sumpah jabatan yang sudah dibuat Pastor Ming hendaknya dipertahankan dan dijalankan sesuai aturan Gereja dan aturan dari pemerintah. “Kolaborasi dengan Gereja dan pemerintah provinsi serta kabupaten di Kalimantan Barat adalah hal penting yang harus diperhatikan.”

Pastor Ming mencatat sejarah sebagai rektor pertama universitas St. Agustinus Hippo sekaligus menjadi rektor termuda kedua dengan umur 38 tahun setelah rektor termuda pertama di Malang.

Acara ini dirangkaikan dengan Adorasi Suci yang dipimpin Ketua Yayasan Pastor Johanes Robini Marianto, OP. Acara ini juga adalah rangkaian persiapan grand launching Universitas St. Agustinus Hippo.

Yusti H. Wuarmanuk

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini