Renungan Harian 23 Juli 2022 “Menabur Kebaikan”

301

HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa, Yer.7:1-11; Mzm.84:3.4.5-6a.8a.11; Mat.13:24-30

SEMENTARA dalam perumpamaan sebelumnya disampaikan mengenai bagaimana benih Kerajaan Allah ditanggapi, dalam bacaan perumpamaan lalang dan gandum ini ditampilkan
mengenai seperti apa keberadaan pertumbuhannya. Meskipun peladang menaburkan benih gandum yang baik, namun ada musuh yang menabur benih lalang di antara gandum. Kita disadarkan, “Dari manakah lalang itu?”, darimana asal kejahatan? Jika Tuhan yang kita ketahui itu baik dan berkuasa, mengapa terjadi kejahatan? Dari perumpamaan ini jelas
bahwa ada musuh yang mengerjakannya. Allah tidak menciptakan kejahatan.

Lalang dan gandum tumbuh bersama, keduanya memiliki penampilan yang sama saat masih baru tumbuh, sulit untuk dibedakan sampai mereka tumbuh menjadi lebih besar dan siap dipanen. Oleh karena itu, kita juga melihat bahwa kejahatan merupakan bagian dari
pengalaman yang menyertai perjalanan pewartaan dan pertumbuhan kita. Melalui
penantian yang aktif, kita dididik untuk mengadakan pembedaan yang baik dari yang jahat. Penantian yang hanya sementara waktu ini mendorong kita bertumbuh dalam kebajikan kesabaran. Selain itu, Allah memberikan waktu kepada kita untuk bertobat dan berubah.
Kejahatan yang ada tidak dimusnahkan dengan kekerasan, tetapi belas kasih dan keadilan. Mari di setiap waktu kita juga bersiap manabur kebaikan, tidak jatuh dalam penghakiman dan balas dendam, tetapi untuk bersabar dalam kerendahan hati, pengharapan, dan kepercayaan akan keselamatan dari Tuhan.

Sr. M. Eusebia, P.Karm Dosen STIKAS St. Yohanes Salib Bandol, Kalimantan Barat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini