Renungan Harian 30 Maret 2021 “Kegagalan dalam Beriman”

469

HIDUPKATOLIK.com – Yes. 49:1-6; Mzm. 71:1-2,3-4a,5-6ab,15,17; Yoh. 13:21-33,36-38

NUBUAT keselamatan yang diwartakan oleh Nabi Yesaya bukanlah nubuat keselamatan biasa. Tampak sekali dalam pesan nabi ini, keselamatan akan dibuka untuk seluruh bangsa, bukan hanya untuk bangsa Israel saja. Di sini kita bisa melihat bahwa sejarah keselamatan Allah telah memasuki masa yang baru. Hak istimewa yang diberikan kepada anak cucu Yakub ini juga dibuka untuk seluruh umat manusia yang percaya bahwa Allahlah yang menjadi kekuatan mereka. Hal itu disebabkan oleh penolakan dari bangsa pilihan Allah
ini terhadap tawaran keselamatan Allah. Perjanjian yang tercipta antara Allah dengan Abraham dan keturunannya rusak dari pihak Israel.

Bacaan Injil hari ini seolah menjadi pintu masuk menuju ketegangan para pengikut Yesus ketika memasuki sengsara Yesus. Yesus memulainya dengan sebuah pernyataan tentang adanya seorang dari antara mereka yang akan mengkhianati Dia. Para murid pun menjadi gempar. Meski murid terkasih sudah mencoba mengorek keterangan dari Yesus dan dijawab oleh Yesus, namun apa daya para murid Yesus masih juga salah mengerti.

Ketidakmampuan para murid untuk memasuki sengsara Yesus sebenarnya adalah ketidakmampuan kita juga. Seringkali kita bingung, takut, mencoba menghindar dan bertanya mengapa ada penderitaan dan sengsara dalam hidup kita. Dari Yudas dan Petrus, termasuk juga pada murid lainnya, kita belajar bahwa pengkhianatan, penyangkalan, kedangkalan pemikiran menjadi penghambat umat Kristiani dalam berproses dalam mengikuti Yesus. Yudas terbukti gagal dan menyerah. Petrus meski gagal tapi dia tidak berhenti. Kegagalan dan kejatuhan bukanlah akhir dari segalanya. Saat kita jatuh, yang
terpenting adalah bangkit lagi bersama Tuhan.

Romo Josep Ferry Susanto, Dosen Kitab Suci STF Driyarkara Imam Keuskupan Agung Jakarta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini