MAJALAH HIDUP EDISI TERBARU, N0. 43 TAHUN 2020

262

HIDUPKATOLIK.COM – Simak Edisi Terbaru Majalah HIDUP No. 43, Terbit Minggu, 25 Oktober 2020!

SAJIAN UTAMA: MAKAM Beato Carlo Acutis telah ditutup kembali untuk umum. Namun semerbak rohani “Beato Milenial” ini terpancar harum mewangi ke segala penjuru dunia. Sosoknya menjadi inspirasi, tak hanya bagi generasinya, tapi juga bagi tiap orang beriman. Ekaristi adalah pusat segala-galanya, bahkan jalan tol menuju Surga. Dia bukan orang muda sembarangan. Gali kedalaman rohani Sang Beato di edisi ini. Juga wawancara khusus dengan ibunda, Antonia Salzano. Simak pengakuan jujurnya menjadi ibunda seorang kudus?

KONSULTASI IMAN: Lazimnya kita terbiasa dengan Gua Maria. Bagaimana adengan gua orang kudus? Pastor Gregorius Hertanto memjawabnya di kolom ini. Jangan lewatkan.

KONSULTASI KELUARGA: Persoalan bahasa daerah kerap jadi masalah dalam keluarga modern. Banyak pasangan tak mengajarkan bahasa daerah lagi kepada anak-anaknya. Kalau kakek-neneknya berkunjung, bisa saja tak dapat berkomunikasi dengan cucunya. Apakah anak memang perlu belajar bahasa daerah?

RENUNGAN HARIAN: Sepekan ini, bulir-bulir santapan jiwa berdasarkan bacaan harian dihidangkan Pastor Paulus Toni. Pesannya mudah dimengerti dan mengena dengan kehidupan sehari-hari kita dari tanggal 26 hingga 31 Oktober 2020.

RENUNGAN MINGGU: Bapa Uskup Weetebula, Mgr. Edmundus Woga, CSsR menyajikan renungan istimewa untuk hari Minggu, 25/10/2020 ini. Mengapa kita perlu mewujudkan kasih kepada sesama, terutama yang terpinggrikan?

EKSPONEN: Banyak kisah orang hebat yang diraih dengan cucuran keringat dan air mata. Hari Hardono, salah satunya. Ia berjuang dari titik nol hingga menjadi sukses menjadi pengusaha besar dan ternama. Simak tipsnya, bagaimana mengembangkan usaha.

APA DAN SIAPA: Ini dia uskup termuda di dunia saat ini, Mgr. Christian dari Rumania. “Orang muda adalah tulang punggung Gereja,” tegasnya.

SANTO-SANTA: Dari Uganda banyak orang kudus. Santo Mukasa dipanggil untuk meneruskan pewartaan kabar sukacita. Walau menyaksikan penyikasaan hebat atas para martir di Uganda, imannya akan Kristus tak kendor sedikit pun.

KESAKSIAN: Elizabeth Elly Tjahja tak mau berhenti pada rasa iba saat melihat orang-orang buta yang berjalan sendirian. Ia pun mengajak suami dan rekan-rekannya untuk berbuat sesuatu bagi para tunanetra ini. Mengapa Elly melakukan semua ini? Apa yang ia cari dalam hidup ini?

INGIN BERLANGGANAN?

HUBUNGI BAGIAN MARKETING

Telp : (021) 5491537, 5308471;

Telp./WhatsApp : 0813 8700 6963

ATAU PESAN LANGSUNG KE LINK SHOPEE: http://shopee.co.id/hidup_shop

HIDUP No. 43, 25 Oktober 2020

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini