HIDUP BUKAN SINETRON

129
Paus Fransiskus berdoa Angelus bersama peziarah di Lapangan St Petrus Vatikan.
[Vatican Radio]

HIDUPKATOLIK.comPaus Fransiskus mengajak umat menempuh jalan yang mengarah kepada keselamatan melalui Yesus.

HIDUP bukanlah video game atau opera sabun atau sinetron. Hidup kita serius dan bertujuan mencapai keselamatan kekal. Demikian ditandaskan Paus Fransiskus kepada para peziarah saat Doa Angelus di Lapangan St Petrus Vatikan, Roma, Minggu, 21/8. Paus Fransiskus merefleksikan mengenai pintu keselamatan yang sempit, tetapi senantiasa terbuka lebar. Refleksi ini sesuai bacaan Injil Minggu dari Lukas 13:22-30, “Siapa yang Diselamatkan?” Melalui perumpamaan pintu yang sempit, Yesus mau mengatakan bahwa bukan soal berapa jumlah yang diselamatkan, tetapi mengetahui jalan mana yang mengarah kepada keselamatan.

“Jalan itu mengharuskan kita untuk melewati pintu, yakni Yesus sendiri. Yesus memimpin kita kepada persekutuan dengan Bapa, di mana kita menemukan cinta, pemahaman, dan perlindungan,” tandas Paus Fransiskus. Setiap orang diajak membuka pintu kepada Yesus, sebagaimana Yesus membuka pintu rahmat pengampunan kepada manusia. “Tuhan menawarkan banyak kesempatan untuk menyelamatkan diri dan masuk melalui pintu keselamatan,” imbuhnya.

[nextpage title=”HIDUP BUKAN SINETRON”]

Paus Fransiskus berdoa Angelus bersama peziarah di Lapangan St Petrus Vatikan.[Vatican Radio]
Paus Fransiskus berdoa Angelus bersama peziarah di Lapangan St Petrus Vatikan.
[Vatican Radio]
Pintu yang sempit tidak dimaksudkan Allah menindas manusia, tetapi lebih kepada tantangan bagi manusia untuk mengatasi kesombongan dan keangkuhan diri. Manusia perlu rendah hati mengakui keberdosaan dan membutuhkan pengampunan-Nya. “Allah tidak memiliki preferensi, tetapi menyambut kita semua tanpa perbedaan,” ujar Bapa Suci, seperti dilansir CNA, (21/8).

Pada kesempatan itu, Paus Fransiskus juga mengajak peziarah berdoa bersama bagi korban tragedi pernikahan berdarah di Turki, Sabtu, 20/8. Peristiwa itu menewaskan 50 orang dan membuat lebih dari 100 orang terluka. Paus mengajak peziarah berdoa Salam Maria dan mendoakan agar korban diberikan kedamaian.

Edward Wirawan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini